Musim Hujan, Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem

Musim Hujan, Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Terhadap Cuaca Ekstrem
(kabar24 - Bisnis.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 26 Januari 2021 13:41 WIB

Terasjabar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.

"Saya mengimbau agar kita semua senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem baik hujan lebat dan yang lainnya," katanya dalam akun instagramnya, Selasa (26/1).

"Selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika," tambah Jokowi.

Sebelumnya diketahui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak Oktober 2020 telah memprediksikan bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021. Ada 94 persen wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan.

"Saat ini tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Senin (18/1) melalui keterangan pers.

Dia menuturkan, sebagian besar wilayah terutama Jawa, Bali, Sulawesi Selatan hingga Nusa Tenggara saat ini telah memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2021. Dwikorita minta masyarakat waspada.

FOLLOW JUGA :

"Untuk itu, BMKG terus meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk tetap terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di dalam periode Puncak Musim Hujan ini," terangnya.

Dwikorita menambahkan, kondisi dinamika atmosfer saat ini tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Hal itu dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut, tambah dia, dipicu oleh menguatnya Monsun Asia yang ditandai dengan semakin kuatnya aliran angin lintas ekuator di Selat Kalimantan. Kemudian, diperkuat oleh pengaruh hadirnya gelombang atmosfer ekuatorial tropis Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia.

Kehadiran MJO tersebut dapat ber-superposisi dengan penguatan Monsun Asia yang dapat pula disertai munculnya fenomena gelombang dingin (cold surge) di Laut China Selatan.

"Selain itu, teramati beberapa sirkulasi siklonik di selatan Indonesia dan utara Australia yang menyebabkan terbentuknya belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) sehingga meningkatkan pertumbuhan gugus awan supersel yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi," jelasnya.

Disadur dari Merdeka.com 

Presiden Jokowi Cuaca Ekstrem Pandemi Covid-19 Musim Hujan


Loading...