Akhir Bahagia Anak yang Coba Penjarakan Ibu Kandungnya, Dedi Mulyadi Akan Berangkatkan Umrah

Akhir Bahagia Anak yang Coba Penjarakan Ibu Kandungnya, Dedi Mulyadi Akan Berangkatkan Umrah
Editor: Malda Hot News —Jumat, 15 Januari 2021 11:24 WIB

Terasjabar.id - Seorang anak di Sayung, Demak, Jawa Tengah Agesti Ayu Wulandari melaporkan ibu kandungnya ke polisi atas dugaan penganiayaan, minggu lalu.

Sang ibu pun lantas ditangkap meski akhirnya penahanannya ditangguhkan.

Sang ibu yang bernama Sumiyatun itu tak jadi ditahan karena dijamin oleh ketua DPRD setempat.

Agesti Ayu Wulandari (19), anak yang melaporkan ibu kandungnya, Sumiyatun ke polisi.
Agesti Ayu Wulandari (19), anak yang melaporkan ibu kandungnya, Sumiyatun ke polisi. (ist)

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi pun sempat menemui keduanya berusaha untuk mendamaikan.

Belakangan diketahui perseteruan ibu dan anak itu didahului perselingkuhan seperti diutarakan sang ayah.

Ayah Agesti sekaligus mantan suami Sumiyatun, Khoirur Rohman menyebut putrinya itu melaporkan ibu kandungnya bukan masalah pakaian seperti yang diutarakan Sumiyatun.

Khoirur menyebut awal mula perseteruan itu adalah perselingkuhan.

Beruntung, permasalahan itu akhirnya tak dilanjutkan karena Agesti mencabut laporannya.

S (36) didampingi kuasa hukumnya Haryanto menunjukan surat penahanan sebelum digelandang ke sel tahanan Polres Demak Jawa Tengah, Jumat (8/1/2021)
S (36) didampingi kuasa hukumnya Haryanto menunjukan surat penahanan sebelum digelandang ke sel tahanan Polres Demak Jawa Tengah, Jumat (8/1/2021) ((KOMPAS.COM/ARI WIDODO))

Bahkan, Agesti mendatangi rumah ibunya untuk meminta maaf.

Suasana terasa begitu haru ketika Agesti Ayu Wulandari (19) memeluk ibunya, Sumiyatun (36), Rabu (13/1/2021).

Pemandangan di Hotel Amantis, Demak, Jawa Tengah, itu membuat air mata anggota DPR RI Dedi Mulyadi, jatuh.

Mantan bupati Purwakarta itu menangis. 

Agesti dan Sumiyatun menjadi pemberitaan belakangan ini.

Dedi Mulyadi (tengah) berhasil mendamaikan Sumiyatun (kiri) dan anaknya, Agesti, Rabu (13/1/2021).
Dedi Mulyadi (tengah) berhasil mendamaikan Sumiyatun (kiri) dan anaknya, Agesti, Rabu (13/1/2021). (Istimewa)

Pasalnya, Agesti yang merupakan anak kandung Sumiyatun, berniat memenjarakan ibunya itu.

Kasus yang dilaporkan adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Agesti sempat dibujuk oleh Dedi untuk mencabut laporan itu dan berdamai.

Akan tetapi, gadis yang masih menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Jakarta itu menolak dan tetap ibunya ingin diproses hukum.

Kendati demikian, pada Rabu, hati Agesti akhirnya luluh.

Ia malah mendatangi ibunya di Demak untuk meminta maaf dan akan mencabut laporannya.

Agesti dan Sumiyatun bertemu di kantor Kejaksaan Negeri Demak, dengan didampingi Dedi Mulyadi, Ketua Barisan Ksatria Nusantara Gus Rofik, dan lainnya.

Ibu dan anak ini pun akhirnya berpelukan sambil menangis.

Lalu Agesti menyatakan mencabut perkara.

Suasana pun diselimuti haru.

Bahkan, Dedi Mulyadi sendiri ikut menangis dan tak bisa berkata apa-apa.

Ia merasa bahagia bisa menyatukan kembali ibu dan anaknya yang selama ini terpisah cukup lama akibat masalah keluarga.

"Saya ikut sedih dan menangis bahagia. Ngomong saja sampai enggak kuat," kata Dedi kepada Kompas.com via telepon, Rabu.

Dedi mengatakan, sejak berangkat menuju Demak pada Rabu subuh, ia menyempatkan diri berziarah ke makam ibunya.

Sebab, ia selalu meyakini bahwa setiap masalah yang dihadapi ketika ziarah ke ibu akan selesai.

"Sejak berangkat suasana kebatinan sudah kuat, emosional dan spiritual sangat kuat, apalagi kita tahu bahwa Demak adalah kota wali," kata Dedi.

Ketika masuk ke lobi hotel awal pertemuan antara Agesti dan Sumiyatun, Dedi mengaku sudah merasakan spirit keyakinan kedua belah pihak hatinya akan terketuk secara alamiah.

Setelah mendamaikan dan menyatukan ibu dan anak itu, Dedi pun berjanji akan memberangkatkan mereka untuk umrah.

Hal itu agar mereka bisa saling melepas rindu setelah lama tak bertemu.

"Saya akan berangkatkan mereka umrah biar bisa saling melepas rindu. Namun, itu pun kalau kondisinya memungkinkan karena saat ini masih pandemi," kata Dedi.

Selain umrah, Dedi juga akan membiayai kuliah Agesti hingga lulus.

Dedi juga akan menganggap Agesti sebagai anaknya.

Sementara itu, Agesti merasa lega dan tenang setelah berdamai dengan ibunya dan mencabut perkarannya di kepolisian.

"Alhamdulillah, Mas, saya sudah lega," kata Agesti.

Bahkan, Agesti mampir ke rumah ibunya di Demak sebelum berangkat kembali ke Jakarta.

Sumiyatun juga merasakan hal yang sama.

Ia mengaku sangat bahagia bisa berdamai dan bertemu kembali dengan putrinya.

Apalagi, ia mengaku sudah enam bulan tidak pernah bertemu dengan putrinya.

"Bahkan komunikasi pun sulit dan tak pernah sejak Agustus lalu," kata Sumiyatun.

Ia pun berterima kasih kepada semua pihak, terutama Dedi Mulyadi yang sudah berusaha untuk menyelesaikan masalah keluarganya. (Tribunjabar.id)




Demak Sayung Jawa Tengah Viral Umrah


Loading...