Launching Buku Best Practice Mewarnai Bulan Bahasa Di Kuningan

Launching Buku Best Practice Mewarnai Bulan Bahasa Di Kuningan
Peringatan Bulan Bahasa di Kuningan digelar, atas kerjasama PGRI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan ditandai launching buku "best practice" di Aula SMPN 3 Cilimus, Sabtu (24/10-2020)
Editor: Epenz Teras Kuningan —Minggu, 25 Oktober 2020 15:07 WIB

Kuningan, Terasjaabar.id - Peringatan Bulan Bahasa di Kuningan digelar, atas kerjasama PGRI dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan ditandai launching buku "best practice" di Aula SMPN 3 Cilimus, Sabtu (24/10-2020). Kegiatan bulan bahasa ini, kata Kadis Pendidikan& Kebudayaan Drs H Uca Somantri, M.Si, bertujuan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, serta bertekad memelihara semangat dan meningkatkan peran serta masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra.

Buku "best practice" yang ditulis oleh para Guru di Kab Kuningan, ungkap H Uca Somantri, merupakan refleksi cara pembelajaran di masa pandemi covid 19 yang saat ini masih mewabah. Buku tersebut dikeluarkan sebagai upaya alternatif pembelajaran yang dilakukan oleh para guru sebagai praktisi dilapangan.

Sementara itu Ketua PGRI Kabupaten Kuningan H. Pipin M. Arifin, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengajak para Guru untuk terus bersemangat memberikan pengajaran dan pendidikan dimasa pandemi covid 19 ini."Tidak ada yang mau dengan situasi ini, tetapi kita harus dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita tetap melaksanakan tugas kita sebagai Guru sehingga tugas kita untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa akan terwujud, imbuh Pipin.

Hal senada disampaikan oleh Bunda Literasi, Hj. Ikha dengan harapan, agar para Guru tetap semangat dan membudayakan literasi dalam berbagai kesempatan. Bulan Oktober ditetapkan sebagai bulan bahasa, karena tanggal 28 oktober 1928 para pendahulu bangsa kita menetapkan sumpah pemuda dengan bahasa, sebagai butir ketiganya. Meski semangat bulan bahasa ini hanya setahun sekali, namun itu mengandung makna negeri ini punya kepedulian terhadap budaya bangsa Khususnya bahasa, ungkapnya

Bupati Kuningan H. Acep Purnama dalam sambutannya memaparkan bahwa, bahasa indonesia ini, diciptakan untuk memelihara persatuan, menghubungkan setiap suku untuk dapat berkomunikasi dengan suku lain menggunakan bahasa yang sama, bahasa indonesia.

"Kita harus percaya bahwa bahasalah yang meruntuhkan sekat-sekat perbedaan dan menjadikan kesatuan bangsa sebagai indentitas nasional kita. Oleh karena itu pengutamaan bahasa Indonesia adalah sesuatu yang sangat perlu. Hal ini bukan hanya tugas pemerintah melainkan tugas seluruh rakyat Indonesia. " ujar Acep..

"Bahasa memiliki keterikatan yang erat dengan literasl. Gerakan literasi nasional pun telah dicanangkan pada puncak acara peringatan bulan bahasa tanggal 28 Oktober tahun 2017 lalu. Kabupaten Kuningan, tentu berupaya untuk mewujudkan “Kuningan Bercahaya” dalam rangka meningkatkan minat budaya baca masyarakat, terutama di kalangan pelajar.

Untuk itu, saya berharap plhak sekolah dapat mendukung program literasi, baik yang dicanangkan oleh pemerintah pusat seperti gerakan literasi sekolah (GTS). Maupun yang dicanangkan oleh pemerintah daerah seperti program kuningan bercahaya. (H WAWAN JR)

Peringatan Bulan Bahasa Kuningan launching buku Aula SMPN 3 Cilimus


Loading...