Pemain Keturunan Indonesia Berpeluang Debut di Tim Utama karena Pelatih Wolves Mainkan Formasi 3 Bek,
Terasjabar.id - Justin Hubner, bek Belanda keturunan Indonesia, digadang-gadang menjadi pilar masa depan Wolverhampston Wanderers di Premier League.
Justin Hubner baru saja diganjar kontrak profesional oleh Wolves pada 18 September 2020.
Ia berkesempatan membela Wolves U-23, untuk bisa semakin dekat menembus tim utama asuhan Nuno Espirito Santo.
Kepada media Belanda Voetbalzone, Justin menceritakan bahwa kondisi di Wolves saat ini membuatnya berpeluang besar masuk ke tim utama.
Diketahui Nuno Espirito Santo tak ragu memainkan pemain muda di laga-laga Wolves.
Contohnya, pelatih asal Portugal menurunkan pemain 17 tahun Luke Matheson pada laga Piala Liga Inggris.
Nuno juga melakukan pembelian pemain muda, seperti Fabio Silva (18 tahun) dan bek Liverpool, Ki-Jana Hoever (18 tahun).
Maka Hubner pun punya ambisi untuk melakoni debut di Premier League musim ini.
"Mereka (staff kepelatihan) benar-benar mengatakan bahwa di sini usia tidak masalah dan ada banyak pemain muda yang sudah menghuni bangku cadangan, bisa mengisi posisi pemain utama," kata Justin Hubner dilansir BolaSport.com dari Voetbalzone.
"Jika saya terus bekerja keras setiap hari, maka saya yakin bisa (debut di Premier League). Tantangannya di sini adalah selalu menunjukkan bahwa Anda cukup bagus secara konsisten, saya sedang bekerja keras untuk hal itu," katanya.
Wolves musim ini memainkan formasi 3 bek dan mengandalkan wing-back cepat di sisi kanan dan kiri penyerangan.
Hal ini cukup menguntungkan buat Justin Hubner, yang berposisi sebagai bek tengah karena akan mendapatkan banyak kesempatan.
"Tim utama bermain dengan 3 bek dan ereka memainkan sepak bola menyerang, jadi itu snagat cocok buat saya."
"Penting bagi saya menjadi lebih kuat secara fisik dan fokus lebih baik," ujarnya.
Justin juga menceritakan pengalamannya berlatih dengan skuat tim utama yang dihuni oleh Adama Traore, Raul Jimenez, dan Joao Moutinho.
Khusus untuk Adama, Hubner menganggap pemain yang punya badan kekar itu tidak normal karena punya kekuatan sekaligus kekuatan.
"Dia sangat cepat dan kuat. Benar-benar tidak normal. Menghadapi pemain seperti ini benar-benar membutuhkan pendekatan yang berbeda," ujar Hubner.
"Saya tak bisa katakan saya menjaga dia (dalam latihan), tapi saya pikir berjalan dengan baik."
"Hanya saat pertama, saya gugup dan setelah beberapa kali tidak begitu aneh lagi."
"Bukannya saya mengobrol banyak dengan mereka (skuat tim utama), tapi saya berterima kasih kepada mereka. (Obrolan) yang lebih banyak bisa dibicarakan jika saya sudah benar-benar bergabung tim utama," imbuhnya.
Dengan usia 17 tahun, Hubner memiliki peluang dipanggil timnas U-19 Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-20 2021 karena ia juga memiliki keturunan Indonesia dari sang ayah.
Pemain berpostur 188 cm ini juga tak menampik ingin membela timnas Indonesia bila suatu saat nanti dipanggil PSSI.
"Tentu sangat menyenangkan jika Indonesia mengundang saya," ujarnya saat diwawancarai Yussa Nugraha di channel Youtube.
"Aku tentu dibesarkan di Belanda, jadi susah untuk memilih antara dua negara itu karena aku lahir Belanda."
"Mungkin suatu saat nanti saya bisa bermain di timnas Indonesia atau klub Indonesia," katanya. (tribunnews/Tribunjabar.id)