Debat Putaran Pertama Pemilihan Pilpres AS 2020 Berlangsung Panas, Berikut Beberapa Momen Debat Panas Donald Trump dan Joe Biden, dari Hinaan sampai Hasil Pilpres

Debat Putaran Pertama Pemilihan Pilpres AS 2020 Berlangsung Panas, Berikut Beberapa Momen Debat Panas Donald Trump dan Joe Biden, dari Hinaan sampai Hasil Pilpres
(Kompasiana.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 30 September 2020 14:24 WIB

Terasjabar.id - Debat putaran pertama Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 antara Donald Trump (74) dan Joe Biden (77) berlangsung panas, Selasa (29/9/2020) malam waktu AS, keduanya saling menyerang sejak awal.

FOLLOW JUGA :






Lihat postingan ini di Instagram











Sebuah kiriman dibagikan oleh Teras Jabar (@terasjabar.id) pada



Trump dan Biden menyelesaikan debat selama 90 menit itu dengan menyentuh beberapa isu penting yang dihadapi para pemilih AS. Namun di sela itu terlontar kata-kata kasar.


Berikut momen penting dalam debat tersebut, seperti dikutip dari AFP, Rabu (30/9/2020):

1. Hinaan


Para pengamat politik awalnya menilai, Trump yang merupakan petahana dari Partai Republik, akan lebih menyerang, namun kenyataannya bertolak belakang.

Biden, calon dari Partai Demokrat yang juga mantan wakil presiden di pemerintahan Barack Obama yang justru melontarkan penghinaan dengan menyebut Trump sebagai badut dan pembohong.

"Semua yang dia katakan sejauh ini hanyalah kebohongan. Saya di sini bukan untuk mengungkapkan kebohongannya," kata Biden.

Pada bagian lain, di tengah interupsi yang terus-menerus dilakukan Trump, Biden naik pitam, "Sulit untuk berbicara dengan badut ini. Maaf, orang ini."

Moderator, Chris Wallace, berkali-kali meminta Trump untuk tidak menyela penjelasan Biden.

"Bisakah Anda diam," kata Biden, kepada Trump.

Biden lalu menyebut Trump sebagai presiden terburuk yang pernah dimiliki AS.

Namun Trump balas mencaci Biden terkait penanganan pandemi virus corona.

"Anda lulus entah paling rendah atau hampir paling rendah di kelas. Jangan pernah melontarkan kata pintar dengan saya. Jangan pernah gunakan kata itu kepada saya. Tidak ada yang pintar dari Anda, Joe," kata Trump.


2. Benarkah Trump hanya bayar pajak 750 dolar AS?

Trump sempat menjadi sorotan beberapa hari sebelum acara debat terkait laporan surat kabar The New York Times bahwa dia hampir tidak membayar pajak penghasilan federal pada 2016 dan 2017.

Saat Wallace mengonfirmasi langsung kepada Trump apakah benar dia hanya membayar 750 dolar AS dalam bentuk pajak penghasilan pada tahun-tahun itu, Trump menjelaskan dia telah membayar jutaan dolar.

"Tunjukkan kepada kami pajak Anda," kata Biden, menantang Trump, sambil menunjukkan bukti bahwa dia dan istrinya telah membayar pajak hampir 300.000 dolar AS.

"Anda akan bisa melihatnya," kata Trump, singkat.


3. Skandal bisnis putra Biden di Ukraina dan China

Bisnis putra Biden, Hunter, di bidang minyak dan gas di Ukraina dan China sempat heboh beberapa bulan lalu. Trump telah berulang kali mengungkit masalah tersebut untuk menyerang kembali Biden.

"China memakan sajian siang Anda, Joe. Tidak heran, putramu ikut dan dia mengeluarkan miliaran dolar," kata Trump.

Biden membalikkan kondisi dengan menyarankan dia berbicara sepanjang malam membahas keluarganya sendiri. Putri Trump, Ivanka, bekerja sebagai penasihat senior sang ayah, dan suaminya, Jared Kushner, mejadi penasihat Gedung Putih.

Namun Trump membalas, keluarganya rela meninggalkan bisnis demi kepentingan negara.

"Keluarga saya kehilangan banyak uang karena turun dan membantu pemerintah," kata Trump.

Trump kembali berbicara tentang Hunter dengan menuduh dia diberhentikan dengan tidak hormat dari militer karena mengonsumsi narkoba.

"Anak saya, seperti banyak orang yang Anda kenal di rumah, punya masalah narkoba. Dia menyelesaikannya. Dia memperbaikinya," kata Biden, merespons.

Biden menyebut putranya, Beau, meninggal akibat kanker otak pada 2015, bukan akibat narkoba.

"Dia bukan pecundang. Dia seorang patriot," kata Biden.


4. Supremasi Kulit Putih

Wallace meminta kedua kandidat untuk mengomentari ketegangan ras yang telah mengguncang AS dalam beberapa bulan terakhir, menyusul serangkaian kematian warga keturunan Afrika di tangan polisi.

Saat moderator bertanya kepada Trump apakah dia akan mengutuk "supremasi kulit putih" dan meminta mereka mundur, Trump mengatakan akan melakukannya.

"Proud Boys, mundur dan bersiaplah. Tapi saya akan beritahu Anda apa, saya akan memberi tahu Anda apa, seseorang harus melakukan sesuatu tentang Antifa," ujar Trump, mengacu pada gerakan sayap kiri.

The Proud Boys merupakan kelompok ekstrimis sayap kanan.


5. Hasil Pilpres AS

Saat debat hampir berakhir, Wallace bertanya kepada kedua kandidat apakah mereka berjanji menghormati hasil pilpres.

Trump baru-baru ini memberikan pernyataan yang seolah berat untuk menjamin transfer kekuasaan secara damai jika kalah dalam pilpres pada 3 November mendatang.

"Kita mungkin tidak mengetahui (hasil pilpres) selama berbulan-bulan. Saya meminta para pendukung untuk mendatangi tempat pemungutan suara dan memantau dengan sangat hati-hati," kata Trump.

Sementara Biden berjanji untuk menghormati hasil setelah semua surat suara dihitung.

"Ini akan menjadi akhir dari semuanya. Jika itu saya (menang), baiklah. Jika bukan saya, saya akan mendukung hasilnya," katanya.


Disadur dari iNews.id

Capres Amerika Serikat 2020 Pandemi Virus Corona Donald Trump Joe Biden Debat Putaran Pertama


Loading...