Pekerja Menawarkan Produk Secara Langsung Di Pinggir Jalan, Ini Kata Manajemen Pizza Hut

Terasjabar.id - PT Sarimelati Kencana Tbk, pemilik jaringan restoran Pizza Hutdi Indonesia, meminta pekerja untuk menawarkan produk secara langsung (direct selling) di pinggir jalan. Aksi jemput bola tersebut dilakukan selama pandemi Covid-19.

Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto mengatakan, strategi tersebut dilakukan sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan pada Maret 2020.

"Karena strategi kita sama dengan masa PSBB awal DKI sebelumnya," katanya, Senin (28/9/2020).

Jeo mengatakan, strategi itu bisa mengurangi tekanan pada penjualan Pizza Hut. Penjualan relatif membaik, terutama saat larangan makan di tempat (dine-in) dicabut saat PSBB transisi.

Dia mengakui perusahaan kembali tertekan saat Pemprov DKI memperketat PSBB, termasuk melarang konsumen dine-in di restoran Pizza Hut.

"Hanya saja proses recovery yang sedang berjalan menjadi terhambat dengan adanya PSBB 14 September yang melarang dine-in untuk restoran," ujarnya.

Salah satu pegawai Pizza Hut, Susi mengungkapkan, berjualan di pinggir jalan sudah dilakukan sejak pandemi. Ini dilakukan agar penjualan meningkat.

"Ini sudah lama kita lakukan sejak Covid-19 ini masuk ke Indonesia dan kembali PSBB. Jadi sampai saat ini tetap jualan di pinggir jalan biar penjualan meningkat," ujar Susi saat ditemui, Minggu (27/9/2020).

Cara berjualan di pinggir jalan ini, kata dia, supaya pekerja Pizza Hut tidak dirumahkan atau terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Biasanya, pekerja saling bergantian saat berjualan di pinggir jalan.

"Karena banyak di-PHK, ada yang dirumahkan tanpa digaji jadi mau enggak mau perusahaan lakukan ini biar enggak banyak yang di-PHK karena karyawan banyak," ucapnya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Covid-19 PT Sarimelati Kencana Tbk Pizza Hutdi Indonesia Restoran