Upacara Adat dan Keagamaan di Bali Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Jumlah Kasus Capai 2 Persen

Upacara Adat dan Keagamaan di Bali Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Jumlah Kasus Capai 2 Persen
(iNews.id/Bagus Alit : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 22 September 2020 09:05 WIB

Terasjabar.id - Upacara adat dan keagamaan di Bali jadi klaster baru penyebaran Covid-19. Meski jumlahnya masih minim, namun dikhawatirkan melonjak bila tidak diantisipasi.

"Klaster upacara keagamaan sudah muncul di angka 1-2 persen. Ini perlu diantisipasi kalau tidak akan bertambah," kata Koordinator Satgas Covid-19 Kabupaten Badung, I Nyoman Gunarta, Selasa (22/9/2020).

Menurutnya tindakan antisipasi sejak dini diperlukan karena saat ini Bali telah memasuki musim upacara keagamaan dan adat seperti Galungan, dan Kuningan.

Munculnya klaster upacara keagamaan dan adat di Bali belakangan ini karena masyarakat belum disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggelar berbagai kegiatan yadnya.

"Beruntung kemarin sudah keluar Surat Edaran Gubernur Bali yang menetapkan kembali upacara keagamaan bisa digelar asal dengan protokol kesehatan," katanya.

Kekhawatiran berkembangnya penyebaran Covid-19 dari klaster upacara keagamaan juga dihadapi Rumah Sakit PTN Universitas Udayana

Lonjakan kasus Covid-19 mengakibatkan kapasitas ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali ini menjadi penuh.

"Ini yang kita khawatirkan karena tempat penampungan karantina sudah penuh. Tolong direm dulu supaya Galungan yang akan datang tetap bisa," kata Dirut RS PTN Unud, Dewa Putu Gede Purwa Samatra.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Klaster Baru Bali Upacara Adat


Loading...