Sejumlah Wilayah Mulai Pancaroba, Waspadai Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang

Sejumlah Wilayah Mulai Pancaroba, Waspadai Cuaca Ekstrem Hujan Lebat dan Angin Kencang
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Rabu, 16 September 2020 09:19 WIB

Terasjabar.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca di Jawa Barat secara umum cerah berawan.

Namun BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kondisi sejumah daerah di Jawa Barat yang masih mengalami musim kemarau atau kering yang bisa memicu lahan terbakar dan lainnya.

Selain itu, wasapada juga terhadap angin kencang serta mulainya pancaroba untuk sebagian wilayah dimana bisa terjadi cuaca ekstrem.

Prakirawan BMKG Kota Bandung, Iid Mutjahidin mengatakan, saat ini memang untuk kondisi angin masih relatif kencang berkisar antara 27-36km/jam.

Pada saat periode transisi/pancaroba biasa ditandai dengan cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi disertai angin dan petir/kilat sebagai salah satu dampak pembentukan awan-awan cumulonimbus.

"Pohon pohon yang mudah tumbang/rapuh disekitar lingkungan rumah atau fasilitas umum sebaiknya dilakukan perlakuan supaya tidak menimbulkan bencana sekunder," kata Iid melalui pesan elektronik, Rabu (16/9/2020).

Berikut parakiran cuaca di Jawa Barat tanggal 16 September 2020 serta imbauan dan peringatan dini dari BMKG;

Pagi hari

: Secara umum cerah berawan hingga berawan

Siang dan Sore hari :

Secara umum cerah hingga cerah berawan.

Malam hari :

Secara umum berawan

Dini Hari :

Secara umum cerah berawan hingga berawan.

Suhu udara wilayah Jawa Barat bagian Utara : 23 - 35°C

Kelembapan udara Jawa Barat bagian Utara : 55 - 90 %

Suhu udara wilayah Jawa Barat bagian Selatan : 18 - 33°C

Kelembapan udara Jawa Barat bagian Selatan : 60 - 95%

Angin : Secara umum dari arah Timur hingga Tenggara dengan kecepatan 05 - 30 km/jam.

Peringatan dini : Waspada potensi peningkatan angin kencang disebabkan faktor lokal di wilayah Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon di prakiraan dapat mencapai maksimum 56 km/jam

Dampak:

Masyarakat dihimbau agar lebih waspada dan berhati-hati terhadap dampak secara langsung maupun tidak langsung yang dapat ditimbulkan seperti debu, pohon tumbang dan kebakaran lahan/hutan.

Saat ini memang untuk kondisi angin masih relatif kencang berkisar antara 27-36km/jam.
Pada saat periode transisi/pancaroba biasa ditandai dengan cuaca ekstrem berupa curah hujan tinggi disertai angin dan petir/kilat sebagai salah satu dampak pembentukan awan-awan cumulonimbus.
Pohon pohon yang mudah tumbang/rapuh disekitar lingkungan rumah atau fasilitas umum sebaiknya dilakukan perlakuan supaya tidak menimbulkan bencana sekunder.

(tribunjabar.id)

Pancaroba Cuaca Ekstrem Angin Kencang


Loading...