Bertahan Ditengah Wabah Covid-19, Menteri Koperasi dan UKM Mengatakan Masyarakat Belanja Produk UMKM

Bertahan Ditengah Wabah Covid-19, Menteri Koperasi dan UKM Mengatakan Masyarakat Belanja Produk UMKM
(Suara Jogja : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 13 September 2020 10:25 WIB

Terasjabar.id - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan krisis multidimensi yang disebabkan wabah Covid-19 akan bertumpu pada ekonomi domestik. Sebab itu, dia mendorong masyarakat berbelanja produk lokal khususnya UMKM sehingga terjadi perputaran ekonomi di sektor tersebut.

Daya beli masyarakat saat ini sangat terbatas, tetapi jika belanja domestik fokus di sektor UMKM, nilai transaksi perdagangan tidak lari ke luar.

"Penduduk Indonesia 260 juta jiwa, potensi pasar yang sangat besar. Kalau kesadaran masyarakat kita membeli produk UMKM kuat, kita masih bisa bertahan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19," kata Menteri Teten di Jakarta, Minggu (13/9/2020).

Menurutnya, investasi masih akan sulit mendorong pertumbuhan ekonomi, karena itu yang bisa diandalkan adalah ekonomi domestik. Sumber ekonomi domestik terbagi atas dua, yaitu belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat. Dari sisi pemerintah sudah mengeluarkan regulasi bahwa belanja pemerintah dan BUMN memprioritaskan produk UMKM dengan total nilai anggaran mencapai Rp307 triliun.

"Sekarang tinggal masyarakat, beli produk UMKM, produk tetangga, beli produk teman sehingga game of trade berputar di sektor UMKM," bebernya.

Teten mengharapkan tumbuhnya rasa nasionalisme yang kuat di masyarakat dengan membeli produk UMKM. Pemerintah sudah turun memberi berbagai program bantuan untuk menjaga kelangsungan UMKM yang terpuruk akibat terjangan wabah Covid-19.

"Melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah memberikan program bantuan bagi KUMKM dari sisi pembiayaan seperti subsidi kredit, keringanan pembayaran cicilan kredit, penghapusan pajak UMK, pembiayaan dengan bunga rendah hanya 3 persen, pembiayaan lewat KUR dan sebagainya. Pembiayaan KUR dialokasikan pemerintah sebesar Rp190 triliun baru terserap sekitar Rp61 triliun," imbuhnya

Untuk menjaga sisi demand, pemerintah telah menghadirkan program banpres produktif untuk usaha mikro yang unbankable sebesar Rp2,4 juta per orang dengan target 12 juta pelaku usaha mikro.

Disadur dari iNews.id

Menteri Koperasi dan UKM Pandemi Virus Corona UMKM Ekonomi Domestik


Loading...