Viral Geber Knalpot Bising di Parkiran Mal, Mahasiswa Ini Mengaku Hanya Ikut-ikutan
Terasjabar.id - Mahasiswa berinisial MH (19) diduga menjadi korban persekusi di parkiran mal di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Hal itu terjadi setelah MH menggeber knalpot mobilnya hingga mengakibatkan kebisingan.
Namun, kepada polisi MH mengaku bukan dirinya yang memulai aksi geber knalpot bising tersebut.
"Dari versi pelapor sendiri bukan pelapor yang mulai duluan. Tetapi ada oknum lain memulai duluan dan dia mengaku juga ikut-ikutan," kata Kanit Reskrimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ricky Pranata saat ditemui pada Jumat (11/9/2020).
Setelahnya, MH didatangi oknum yang memulai tersebut bersama beberapa rekannya.
Kendati demikian, polisi masih mendalami pengakuan MH dan akan segera memeriksa terlapor.
"Cerita-cerita pelapor kita masih dalami, begitu juga versi cerita dari terlapor. Nanti mudah mudahan bisa lebih terang cerita dan fakta yang terjadi," ujar Ricky.
Aksi geber knalpot bising di parkiran mal di Jakarta Selatan ini sempat viral di media sosial.
MH terlihat mendapat hukuman dengan mendengarkan knalpot bisingnya.
"Ini masih kita dalami untuk kasusnya sendiri, pelapor sudah kita lakukan pemeriksaan," ujar Ricky.
Saat ini, jelas Ricky, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti dan menggali keterangan saksi.
Lapor Polisi
Seorang pria berinisial MH (19) melaporkan kejadian persekusi yang dialaminya di parkiran mal di Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pria yang berstatus sebagai mahasiswa itu merasa dipersekusi setelah dianggap membuat keributan.
"Pada tanggal 6 September 2020 telah datang lapor inisial MH ke Polres Jakarta Selatan membuat laporan dugaan Pasal 335 yaitu ancaman dengan kekerasan," kata Kanit Reskrimum Polres Metro Jakarta Selatan AKP Ricky Pranata, Jumat (11/9/2020).
Peristiwa itu sempat viral di media sosial.
Setelah aksi gebernya tersebut, MH dikerubungi sekelompok orang.
MH terlihat mendapat hukuman dengan mendengarkan knalpot bisingnya.
"Ini masih kita dalami untuk kasusnya sendiri, pelapor sudah kita lakukan pemeriksaan," ujar Ricky.
Saat ini, jelas Ricky, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti dan menggali keterangan saksi.
(Tribunjakarta.com)