Pelaksanaan Musda Partai Golkar KBB Diwarnai Kekisruhan dan Berbuntut Panjang, Salah Satu Kubu Menolak dan Menggugat

Pelaksanaan Musda Partai Golkar KBB Diwarnai Kekisruhan dan Berbuntut Panjang, Salah Satu Kubu Menolak dan Menggugat
(iNews.id/Dok Golkar : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 31 Agustus 2020 11:54 WIB

Terasjabar.id - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang digelar Minggu (30/8/2020), diwarnai kekisruhan dan berbuntut panjang. Meskipun musda memutuskan Fery Pamawisa menjadi ketua terpilih DPD Partai Golkar KBB, kubu Dadan Supardan yang didukung 13 Pengurus Kecamatan (PK) memutuskan tidak menerima hasil tersebut.

"Saya menolak dan akan menggugat keputusan hasil Musda kemarin," kata Dadan Supardan saat dihubungi, Senin (31/8/2020).

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD KBB ini kecewa karena harus terjegal meskipun sudah mendapatkan dukungan dari 13 PK, Dewan Penasehat (Wanhat) dan ormas pendiri, atau 30 persen dari total jumlah pemilik suara sebanyak 22. Mengacu ke Juklak Musda, syarat calon harus sarjana dan mengabdi di partai selama lima tahun berturut-turut juga sudah dipenuhinya.

Namun, tim verifikasi yang terdiri atas pengurus DPD Golkar Jawa Barat (Jabar) menilai hal itu tidak berlaku sehingga Dadan yang pernah menjabat sebagai Ketu DPD KNPI KBB terjegal. Sebaliknya Fery Pamawisa yang dinilai oleh sebagian besar kader Golkar KBB tidak memenuhi syarat, lolos dan ditetapkan sebagai ketua. Inilah yang memicu kekisruhan musda tersebut sehingga berbuntut panjang.

Dewan Penasehat Partai Golkar KBB Syahbandar juga mengaku kecewa dengan pelaksanaan musda. Sebagai sesepuh partai, dia mengaku sedih menyaksikan Partai Golkar KBB menjadi kelinci percoban dari keserakahan oknum pengurus-pengurus di tingkat atas. Padahal sebelum musda digelar, dirinya berharap agenda tersebut dapat menjadi momentum kebangkitan Golkar di KBB.

"Saya sedih dan kecewa melihat dagelan serta rekayasa Musda. Apa yang terjadi menjadi cerminan sebuah keserakahan dan dipastikan akan semakin membuat Partai Golkar di KBB semakin terpuruk," tuturnya.

Diketahui Musda IV DPD Partai Golkar KBB yang digelar Minggu (30/8/2020), berlangsung ricuh. Sebanyak 13 Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar KBB melakukan aksi walkout dari ruang musda dan menggelar aksi protes dengan bertahan di tempat berlangsungnya acara, yakni di Kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung.

Koordinator PK Golkar KBB, Iip Saripudin mengatakan, aksi walkout dilakukan karena menilai pelaksanaan musda sudah tidak netral dan sesuai aturan di internal partai. Salah satunya karena salah satu bakal calon lolos meskipun secara kualifikasi akademik tidak memenuhi syarat menurut AD/ART menjadi bakal calon ketua.

"Mengacu kepada juklak musda, syarat calon harus sudah sarjana dan mengabdi di partai selama lima tahun berturut-turut.
Kriteria tersebut tidak dipenuhi salah satu calon, tapi tim verifikasi tetap meloloskannya. Kami akan mengadukan kasus ini ke DPD Golkar Jabar, termasuk ke Mahkamah Partai," katanya.

Dksadur dari iNews.id

Musda IV DPD Partai Golkar KBB Kistuh


Loading...