PSBB Mulai Dilonggarkan, Perolehan Pajak dari Sektor Parkir di Kota Bekasi Meningkat
Terasjabar.id – Perolehan pajak dari sektor parkir di Kota Bekasi sempat lesu saat penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pencegahan wabah virus corona (Covid-19). Bahkan, semua kantor pariwisata sempat ditutup.
Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi mencatat perolehan pajak parkir pada Februari yang disetorkan Maret mencapai Rp4 miliar. Sementara setelah ditetapkan PSBB maksimal pada pertengahan Maret, setoran pajak maksimal hanya setengah bulan, yaitu sebesar Rp1,8 miliar masuk kas daerah.
”Menurun pada pertengahan Maret, Januari-Februari itu stabil, namun kali kembali stabil dan terus mengalami peningkatan,” ujar Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi, Aan Suhanda di Plaza Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (11/8/2020).
Dia menuturkan, saat ini perolehan pajak parkir kembali naik setelah pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan pelonggaran PSBB. Pekan ini, kata dia pajak parkir yang terserap mencapai 38 persen dari target sebesar Rp45 miliar.
Target Rp45 miliar itu disesuaikan akibat pandemi Covid-19. Sebelumnya target ditetapkan sebesar Rp 78,1 miliar. ”April yang disetorkan Mei menurun lagi menjadi Rp744 juta dan perolehan Mei yang disetorkan Juni Rp610 juta,” ucapnya.
Menurutnya, Mei menjadi titik terendah karena pusat ekonomi banyak tidak beroperasi demi mencegah penularan virus corona. Misalnya mal hingga pusat-pusat pertokoan yang menjadi penyumbang pajak parkir terbesar.
Dia menuturkan, meskipun pusat ekonomi sudah beroperasi lagi, namun perolehan pajak parkir tidak bisa disamakan dengan sebelum terjadinya pandemi Covid-19. Hingga sekarang, kata dia masih terjadi pembatasan jumlah pengunjung.
”Setelah pelonggaran Juni, perolehan pajak parkir naik lagi menjadi Rp1,3 miliar,” katanya.
Disadur dari iNews.id