Bukan Hanya Banjir Bandang, Masyarakat di kabupaten Luwu Utara Diminta Waspada Dengan Ancaman ini

Bukan Hanya Banjir Bandang, Masyarakat di kabupaten Luwu Utara Diminta Waspada Dengan Ancaman ini
(BNPB Via iNews.id)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 23 Juli 2020 10:34 WIB

Terasjabar.id - Masyarakat di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), diminta waspada dengan ancaman pergerakan tanah di sejumlah wilayah. Bencana ini bisa terjadi bila curah hujan ekstrem.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi (Pusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, potensi bencana itu telah dipetakan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Geologi (PVMBG).

"Potensi gerakan tanah yang terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara menjadi ancaman tersendiri," kata Raditya Jati dalam keterangan yang diterima di Kota Makassar, Kamis (23/7/2020).

Untuk kategori menengah pergerakan tanah berpotensi terjadi di wilayah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

"Pada kateogri tinggi dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal," ujarnya.

Sejumlah kecamatan yang berada pada kategori potensi menengah yakni Angkona, Nuha, Baebunta dan Bone Bone, sedangkan pada menengah hingga tinggi teridentifikasi di Kecamatan Burau, Malili, Mangkutana, Tomoni.

"Kemudian Towuti, Wasuponda, Limbong, Mappendeceng, Masamba, Rampi, Sabbang, Seko, Sukamaju dan Tanalili juga masuk kategori tinggi," ujar dia.

Menurut PVMBG, lokasi terdampak banjir bandang lalu masih berpotensi terjadi gerakan tanah dan banjir bandang susulan. Menyikapi potensi bencana ini, dia meminta warga waspada dan siap siaga.

Disadur dari iNews.id

Kabupaten Luwu Utara Banjir Bandang Sulawesi Selatan Bencana Alam


Loading...