Bayi Malang yang Dibuang Ibu Kandung dan Digigit Anjing Diautopsi, Ini Kata Dokter

 Bayi Malang yang Dibuang Ibu Kandung dan Digigit Anjing Diautopsi, Ini Kata Dokter
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Jumat, 17 Juli 2020 10:11 WIB

Terasjabar.id - Jasad bayi malang yang ditemukan warga digigit anjing di hutan Desa Cibungur, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, menjalani autopsi di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Kamis (16/7/2020) sore.

Pelaksanaan autopsi di Kamar Mayat RSU tidak banyak melibatkan tenaga medis. Ini dalam rangka physical distancing mencegah Covid-19.

Tidak ada sanak maupun famili yang hadir dalam proses autopsi tersebut.

Sejumlah petugas Kamar Mayat menunggu di luar selama pelaksanaan autopsi.

Dokter forensik RSU dr Slamet, Garut, dr Fahmi Arif Rahman Hakim SpFM, memimpin autopsi yang dimulai sekitar pukul 15.00 dan selesai sekitar pukul 16.30.

Seusai autopsi, dr Fahmi mengatakan, hasil autopsi baru bisa dikeluarkan sekitar dua minggu ke depan.

Terlebih kondisi tubuh korban termasuk organ sudah membusuk.

"Jasad bayi ini diperkirakan sudah meninggal dua atau tiga hari lalu, sehingga kondisinya sudah mulai membusuk. Namun kami tetap akan menguak penyebab kematiannya," ujar dr Fahmi.

Seorang petugas Kamar Mayat, menambahkan, panjang bayi hampir mencapai 40 cm berarti bayi lahir sesuai waktunya.

"Rambut sudah tumbuh, alat kelamin tumbuh sempurna serta jika melihat tekstur dalam tubuh juga sudah sempurna, tidak prematur," ujarnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, mengatakan, untuk manguak tabir kematian bayi yang dibuang ibu kandungnya ini akan dilakukan autopsi.

"Penyebab kematian korban perlu diungkap melalui autopsi, untuk mengetahui tindakan tersangka terhadap korban serta untuk memperkuat tuduhan yang dialamatkan ke tersangka," ujar Siswo.


(Tribunjabar.id) 

Bayi Autopsi Anjing Cibungur Tasikmalaya


Loading...