Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Sembuh dari Virus Corona, tapi Sesalkan Pelayanan Gugus Tugas

Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Sembuh dari Virus Corona, tapi Sesalkan Pelayanan Gugus Tugas
(Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 13 Juli 2020 08:36 WIB

Terasjabar.id – Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara (Malut), Kuntu Hi Daud dinyatakan sembuh Covid-19. Sebelumnya dia merupakan pasien positif Covid-19 kasus 502.

"Hasil pemeriksaan pertama dan kedua spesimen Ketua DPRD Malut dinyatakan negatif berturut-turut, maka dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr Alwia Assagaf, Minggu (12/7/2020).

Dengan adanya penambahan pasien sembuh ini, maka jumlah pasien sembuh asal Malut telah mencapai 133 orang per Minggu (12/7/2020).

Sedangkan untuk meninggal dunia bertambah empat orang. Mereka yakni pasien 1.093 berinisial HS dan pasien 1.121 berinisial L, keduanya asal Tidore Kepulauan.

Selain itu ada pasien 1.125 inisial TS dan pasien 1.129 berinisial S asal Kota Ternate yang meninggal pada 11 Juli 2020. Dengan ini jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 38 orang.

Sementara itu, Ketua DPRD Malut, Kuntu Hi Daud ketika dihubungi terpisah membenarkan kabar dirinya telah sembuh Covid-19. Dia sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Meski demikian, dia menyesali pelayanan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Malut. Dia mengaku sejak dirinya dinyatakan positif Covid-19 sampai sembuh, tidak menerima obat dari gugus tugas.

Dia mengaku, sebelum dirinya melakukan tes cepat, tidak ada bantuan dari gugus tugas provinsi. Dia juga tetap melaksanakan tes usap mandiri ke Rumah Sakit Chasan Boesoerie Ternate dan hasilnya positif.

Saat karantina mandiri di rumah, dia mengaku pernah berkomunikasi dengan Karo Humas Provinsi Malut, Muliadi Tutupoho. Dikatakan dia akan diberi obet dan diantarkan ke rumah untuk menambahkan imun. Tapi sampai dirinya dinyatakan sembuh, obat tersebut tak kunjung datang.

"Karo Humas telepon, sejak saya terpapar Covid-19, dia akan menyuruh petugas kesehatan mengantarkan obat di rumah saya, tapi saya tidak pernah melihat obat itu sampai saya sembuh," ujarnya.

Wakil Ketua III Gustu Malut ini juga menyampaikan, obat yang dikonsumsi setiap hari bukan dari Gustu Malut melainkan dari Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim; Sultan Tidore, Husain Sjah, dr Arlen di Tobelo, Kapolda Malut, Irjen Pol Rikwanto dan Ketua Komisi III Deprov Malut.

"Saya selama sakit hanya lima orang ini yang berikan saya obat, bukan dari gugus tugas," katanya.

Politisi Partai PDIP menyesalkan gugus tugas karena selaku Ketua Dewan Provinsi, ketika sakit tidak ada penanganan, apalagi masyarakat biasa.

"Setidaknya selaku pimpinan harus ada pelayanan bukan dibiarkan. Tidak mungkin saya bermohon untuk meminta obat ke Gugus Tugas, kan mereka tahu saya sakit," ujarnya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara


Loading...