Pandemi Virus Corona, Perawat Puskesmas di Bojonegoro Meninggal akibat Virus Corona, Sempat Dirawat 3 Hari di Lamongan

Pandemi Virus Corona, Perawat Puskesmas di Bojonegoro Meninggal akibat Virus Corona, Sempat Dirawat 3 Hari di Lamongan
(iNews/Yudha Prawira : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 7 Juli 2020 11:06 WIB

Terasjabar.id – Seorang perawat puskesmas di Jawa Timur (Jatim) meninggal dunia akibat Covid-19. Berdasarkan data Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI), sudah ada 12 perawat yang meninggal akibat virus ini, sementara 248 lainnya terkonfirmasi positif.

Perawat tersebut bernama Tamsir, sehari-hari bekerja di Puskesmas Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Dia meninggal usai dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

Dalam sebuah rekaman video, tampak mobil ambulans membawa keluar peti jenazah pasien dari gedung RS Muhammadiyah Lamongan. Para rekan kerja berdiri berjajar mengiringi kepergiannya sebagai bentuk penghormatan terakhir. Mobil ambulans membawa jenazah untuk dimakamkan di Bojonegoro

Perawat kelahiran 3 Mei 1963 ini diduga terpapar Covid-19 saat memberikan pelayanan kesehatan. Sebelum dirujuk ke RS, almarhum sempat dirawat di puskesmas selama dua hari.

Pasien juga diketahui memiliki penyakit penyerta yang turut memperburuk kondisinya. Hingga akhirnya pasien meninggal pada 28 Juni lalu.

Sementara, hasil swab test pasien baru keluar dan diterima DPW PPNI Jatim 6 Juli 2020. Hasil swab test menunjukkan pasien positif Covid-19.

Ketua DPW PPNI Jatim, Prof Nursalam mengatakan, perawat yang meninggal akibat Covid-19 tersebar di beberapa kota dan kabupaten di Jatim. Di antaranya Tuban, Sidoarjo, Kota Malang, Sampang dan Bojonegoro masing-masing satu perawat.

“Sementara Kota Surabaya sebanyak tujuh orang perawat meninggal dunia,” katanya.

Sebelumnya, seorang dokter PPDS RSUD Dokter Soetomo Surabaya, dr Putri Wulan Sukmawati meninggal dunia setelah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 18 hari. Dokter ilmu kesehatan anak ini meninggal dunia akibat positif Covid-19.

Sementara beberapa hari sebelumnya, seorang dokter di RSU Haji Surabaya, dr Arief Basuki juga meninggal dunia akibat Covid-19. Ironisnya, dr Arief Basuki yang merupakan spesialis anastesi ini merupakan paman dari dr Putri Wulan Sukmawati.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Perawat Puskesmas Jawa Timur DPW PPNI


Loading...