Dari 16 Orang yang Meninggal Akibat DBD di Kota Tasikmalaya, 11 di Antaranya Anak-Anak

Dari 16 Orang yang Meninggal Akibat DBD di Kota Tasikmalaya, 11 di Antaranya Anak-Anak
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Kamis, 25 Juni 2020 13:29 WIB

Terasjabar.id - Korban meninggal akibat terserang penyakit DBD di Kota Tasikmalaya sebagian besar anak-anak. Dari 16 kasus meninggal, 11 diantaranya adalah anak-anak.

"Dari 16 kasus meninggal akibat DBD lebih banyak anak-anak yang mencapai 11 orang. Kami ikut prihatin," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Kamis (25/6).

Ia juga menyebutkan dari sebanyak 634 akumulasi kasus DBD sejak Januari hingga Juni 2020 ini, banyak pasien anak-anak.

"Jumlah persisnya ada di kantor. Cuma anak-anak juga banyak," ujar Uus.

Anak-anak, lanjut Uus, selain karena daya tahan tubuh yang masih rentan juga saat dibawa ke Puskesmas maupun rumah sakit kondisinya sudan drop.

"Kasus anak terserang DBD juga karena pola kebiasaan di rumah. Anak-anak itu biasanya pagi-pagi tiduran atau bahkan tertidur lalu digigit nyamuk aedes aegypti," kata Uus.

Nyamuk aedes aegypti yang menjadi vector DBD, kata Uus, biasanya menggigit pada pagi dan sore hari.

"Warga pasti sudah faham hal itu. Tapi terkadang terabaikan karena kesibukan atau hal lain. Ini harus jadi perhatian para orang tua," kata Uus.

(Tribunjabar.id)


Tasikmalaya DBD Kasus Meninggal Dunia


Loading...