Pria Diperiksa Usai Unggah Humor Soal Polisi, Putri Gus Dur Colek Tito Karnavian: Kita Ada Videonya

Pria Diperiksa Usai Unggah Humor Soal Polisi, Putri Gus Dur Colek Tito Karnavian: Kita Ada Videonya
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 20 Juni 2020 13:22 WIB

Terasjabar.id -- Humor Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) mengenai tiga polisi jujur tengah ramai diperbincangkan.

Pasalnya setelah mengunggah humor Gus Dur tersebut, seorang warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, bernama Ismail Ahmad, harus berurusan dengan polisi.

Menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia TV One, putri bungsu Gus Dur, Innayah Wahid buka suara terkait kasus yang menjerat Ismail Ahmad itu.

Mulanya Innayah Wahid dan keluarga mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Menurut Innayah Wahid, humor tersebut sudah sangat lama dilontakar oleh Gus Dur.

Ia tampak bingung mengapa humor tiga polisi jujur baru dipermasalahkan sekarang.

Selain itu, mengapa harus meminta klarifikasi Ismail Ahmad, sedangkan laki-laki itu hanya mengunggah kembali humor Gus Dur.

"Ya yang pasti kita menyayangkanlah, pertama ini kan jokesnya, jokes lama, Bapak ke mana saja, selama ini itu satu," ujar Innayah Wahid, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Sabtu (20/6/2020).

"Kenapa baru keselnya sekarang ke Pak Ismail, yang kedua jelas-jelas Pak Ismail mem-post jadi bukan Pak Ismail yang bikin joke," imbuhnya.

Sehingga, Innayah Wahid merasa kalau mau mempemasalahkan humor itu, seharusnya pihak kepolisian menangkap sang pembuat bercandaan itu.

"Kalau saya bilang kan kalau mau mempersalahkan, persalahkan yang bikin joke, tangkap saja yang bikin joke, tangkap saja orangnya," kata dia.

Menurutnya apa yang dialami oleh Ismail Ahmad adalah bentuk intimidasi.

"Nah yang ketiga, ini bukan hanya persoalan karena banyak orang yang gini, orang ini ada yang baper banget nih, inikan cuma becandaan, becandaan."

"Masalahnya bukan cuma soal, ini kan cuma becaandaan, kita ketawain aja yah enggak usah kesel ini cuma enggak soal itu, tapi bagaimana apapun yang dilakukan meski hanya pemanggilan, mempertanyakan motifnya, tetap saja menurut kami itu adalah upaya intimidasi," kata dia.

Saat ditanya apakah tersinggung dengan kejadian ini, Innayah Wahid tidak merasa demikian.

Ia hanya ingin membela Ismail Ahmad yang menurutnya jelas berhak mengekspresikan pendapatnya di depan khalayak.

"Tersinggung kepada siapa? Gini kami menyanyangkan tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap Mas Ismail itu jelas."

"Itu Mas Ismail mengunduh yang kedua Mas Ismail punya hak sebagai warga negara untuk berekspresi dan menyatakan pendapat," ujar Innayah Wahid.

Innayah Wahid menjelaskan Gus Dur dikenal sebagai salah satu tokoh politik yang kerap melancarkan kritik melalui lelucon.

Bahkan menurut Innayah Wahid, Gus Dur tak jarang menjadikan dirinya sendiri sebagai bahan candaan.

Innayah Wahid kemudian mencolek, Tito Karnavian.

Ia mengatakan di acara haul Gus Dur, Tito Karnavian pernah mengkutip candaan soal tiga polisi jujur.

Innayah Wahid mengaku pihaknya memiliki bukti video saat Tito Karnavian melakukan hal tersebut.

"Bahkan jokes itu sendiri, jokes tiga polisi itu bahkan dikutip oleh Pak Tito Karnavian pada saat haul Gus Dur," ucap Innayah Wahid.

"Jadi bukan hanya ada enggak ada masalah, tapi dikutip Pak Tito langsung,"

"Kita ada videonya, dokumennya ada," imbuhnya.

Dikatakan Innayah Wahid, saat itu Tito Karnavian mengaku candaan Gus Dur tersebut sebagai cambuk penyemangat pihak kepolisian.

"Pak Tito jelas-jelas mengatakan itu jadi cambukan buat kepolisian," tegas Innayah Wahid.

Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com lelucon "tiga polisi jujur" adalah salah satu candaan Gus Dur yang paling terkenal.

Dalam humor tersebut, Gus Dur menyebutkan, hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng yang merupakan Kapolri kelima Indonesia.

Humor itulah yang kemudian ditulis ulang oleh Ismail pada status akun media sosialnya pada Jumat (12/6/2020) lalu, setelah mendapatkannya pasca berselancar di jagat maya.

Namun, buntut dari unggahan itu, ia harus dipanggil ke Mapolres Sula untuk memberikan klarifikasi.

Tak sampai di sana, ia juga dikenai keharusan wajib lapor.

Kewajiban itu sempat berjalan dua hari namun berhenti setelah Ismail menyampaikan permohonan maaf ke media massa.

SIMAK VIDEONYA:

(tribunjakarta.com)

Humor Gus dur Polisi Video Tito Karnavian


Loading...