Stok Alat Rapid Test Virus Corona Milik Pemkot di Pontianak Tersisa 5.000 Unit

Stok Alat Rapid Test Virus Corona Milik Pemkot di Pontianak Tersisa  5.000 Unit
(Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 3 Juni 2020 11:02 WIB

Terasjabar.id - Stok alat rapid test Covid-19 milik Pemerintah Kota (Pemkot) tersisa 5.000 unit. Penggunaan alat rapid test diprioritaskan untuk warga yang berisiko.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pontianak, Sidiq Handanu mengatakan, ketersediaan alat rapid test saat ini memang terbatas. Karena itu, rapid test dilakukan secara selektif dengan mendahulukan orang yang berisiko.

Seperti yang dilakukan di lingkungan Pemkot Pontianak pada rapid test lanjutan pada Selasa (2/6/2020). Sebanyak 430 Aparatur Sipili Negara (ASN) mengikuti rapid test di Aula Sultan Syarif Abdurrahman.

Rapid test diprioritaskan untuk ASN yang bertugas di layanan publik yang kontak langsung dengan masyarakat.

Dia memastikan, bila ada ASN yang reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab berbasis PCR. Selain itu, ASN tersebut juga harus menajalani isolasi selama 14 hari sambil menunggu hasil swab keluar.

"Sambil menunggu hasil swab maka mereka akan diberikan istirahat selama 14 hari agar tidak terjadi penularan kepada orang di sekitarnya," ujarnya.

Sidiq menambahkan, tempat isolasi yang disiapkan Pemkot Pontianak di Rusun Nipah Kuning saat ini dihuni 11 Orang Tanpa Gejala (OTG). Belasan orang itu tercatat dari klaster penerbangan dan warga umum.

Sebelumnya, 6 orang ASN Pemkot Pontianak dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan rapid test yang digelar pada Jumat (29/5/2020).

Mereka yang reaktif itu telah menjalani swab dan menjalani isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab keluar.

"ASN yang dinyatakan rapid test-nya reaktif diberikan cuti selama 14 hari untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Rapid Test Pemkot Dinkes Pontianak


Loading...