CEO Google, Apple, dan Microsoft di Amerika Serikat Mulai Menunjukkan Solidaritas atas Kematian George Floyd

CEO Google, Apple, dan Microsoft  di Amerika Serikat Mulai Menunjukkan Solidaritas atas Kematian George Floyd
(AFP : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 2 Juni 2020 13:24 WIB

Terasjabar.id - Protes terhadap kematian George Floyd pecah di Amerika Serikat. Perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat pun mulai menunjukkan solidaritas mereka.

Dalam memo kepada karyawan Microsoft, CEO Satya Nadella mengatakan rasisme, bias, dan kebencian setiap hari dalam berita hari ini bukan hal baru. Dia mengatakan harus ada empati bagi mereka yang takut dan tidak pasti.

“Saya tahu tidak cukup hanya memiliki empati untuk mereka yang terkena dampak, untuk komunitas yang mengalami kebencian ini, secara langsung, yang takut akan keselamatan mereka, dan untuk orang yang mereka cintai,” kata Nadella yang dikutip dari Live Mint, Selasa (2/6/2020).

Pada saat ini, kata Nadella, orang-orang dapat mulai dengan saling memeriksa satu sama lain, bertanya kepada rekan kerja bagaimana mereka melakukan dan apa yang dibutuhkan, memiliki empati untuk apa yang orang lain rasakan.

Demonstrasi dan kerusuhan telah menyebar ke kota-kota di seluruh Amerika Serikat usai video Floyd ditindih hingga tewas oleh polisi kulit putih di Minneapolis beredar luas. Beberapa ribu orang kulit berwarna saat ini bekerja di perusahaan teknologi besar secara global.

“Milikilah empati bagi mereka yang takut dan tidak pasti, dan bergabunglah dengan saya dan semua orang di tim kepemimpinan senior dalam mengadvokasi perubahan di perusahaan kami, komunitas, dan masyarakat umumnya,” kata Nadella.

Sementara itu, CEO Apple Tim Cook menekankan saat ini, ada rasa sakit yang mendalam terukir di jiwa bangsa dan hati jutaan orang. Oleh karena itu, bos Apple ini mengajak karyawannya berdiri bersama.

“Untuk berdiri bersama, kita harus membela satu sama lain, dan mengenali rasa takut, sakit hati, serta kemarahan yang diprovokasi oleh pembunuhan tak berasalan atas George Floyd dan sejarah rasisme yang jauh lebih lama,” ujar Cook dalam memo kepada karyawannya.

Menurut Cook, masa lalu yang menyakitkan masih ada sampai sekarang dan bukan dalam bentuk kekerasan, tapi pengalaman sehari-hari diskriminasi yang mengakar. Cook mengatakan, telah ada kemajuan sejak dia tumbuh di Amerika. Tapi, juga benar komunitas kulit berwarna terus mengalami diskriminasi dan trauma.

“Di Apple, misi kami selalu dan akan selalu menciptkan teknologi yang memberdayakan orang untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. Untuk semua rekan kami yang terluka sekarang, ketahuilah Anda tidak sendirian, dan kami memiliki sumber daya untuk mendukung Anda, “ kata Cook.

CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai juga menjukkan solidaritas mereka dalam sebuah tweet belum lama ini. “Hari ini di homepage Google dan YouTube AS kami berbagi dukungan kami untuk kesetaraan rasial dalam solidaritas dengan komunitas black dan untuk mengenang George Floyd, Breonna Taylor, Ahmaud Arbery, dan yang lainnya yang tidak memiliki suara,” ujar Cook.

Google dan YouTube telah memasang pita hitam di home page AS untuk menunjukkan solidaritas atas protes terhadap kematian Floyd.


Disadur dari iNews,id

George Floyd Pembunuhan Petugas Kepolisian Minnerapolis Amerika Serikat Perusahaan Teknologi


Loading...