Jalan yang Ditutup di Kota Bandung Sudah Dibuka, Mahasiswi Ini Tak Lagi Bingung Jika Harus ke Kampus

Jalan yang Ditutup di Kota Bandung Sudah Dibuka, Mahasiswi Ini Tak Lagi Bingung Jika Harus ke Kampus
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Selasa, 2 Juni 2020 11:00 WIB

Terasjabar.id - Satlantas Polrestabes Bandung membuka blokade di sejumlah ruas jalan di ring satu dan dua di Kota Bandung.

Blokade dilakukan saat PSBB diberlakukan.

Adapun pembukaan blokade mulai dilakukan meliputi ruas Jalan Merdeka, Dipenogoro, Ir H. Djuanda (Dago), Asia-Afrika-Braga dan titik lainnya.

Jalan Buahbatu, Cijagra, Talagabodas juga dilaporkan netizen sudah dibuka.

Hal ini mengundang beragam tanggapan dari masyarakat, salah satunya Silvy Pratami (22) seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Unisba mengapresiasi upaya pemerintah yang akan membuka kembali ruas jalan yang selama ini ditutup karena PSBB.

Menurutnya, pembukaan jalan tersebut selain membuka peluang kegiatan masyarakat tapi juga membuka harapan sektor ekonomi dari para pelaku usaha yang selama ini terdampak karena pandemi Covid-19.

"Tentunya saya setuju dan mengapresiasi pemerintah terkait rencana akan dibukanya blokir jalan. Karena selama penutupan ini, aktivitas masyarakat dan kegiatan dari pelaku usaha merasa terganggu. Contohnya saya, karena penutupan jalan, pas mau ada perlu ke kampus yang biasanya hanya satu jam dari rumah di Margahayu Raya, jadi lebih lama soalnya harus muter-muter dulu," ujarnya saat ditemui di kawasan Margahayu Raya. Senin (1/6/2020)

Ia berharap, ke depan, kebijakan pemerintah dapat sejalan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat, khususnya terkait pembatasan kegiatan selama PSBB.

"Mudah-mudahan, nanti kebijakan pemerintah tidak lagi bertentangan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam ketersediaan akses lalu lintas. Intinya di tutup boleh kalau selama tujuannya preventif, tapi jangan semuanya," ucapnya.

Sedanhkan, Asyifa Maharani (29) seorang karyawati perbankan milik BUMN mengatakan, pembukaan blokade jalan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk dapat kembali beraktivitas di luar rumah.

Akan tetapi diperlukan kontrol dari pemerintah, sehingga kesempatan ini tidak dijadikan sebagai potensi untuk mengundang terjadinya peningkatan kasus penularan Covid-19 di Kota Bandung yang kini telah mulai landai.

"Tentunya ada pro dan kontra dari kebijakan itu ya, di sisi lain kita senang karena bisa kembali beraktivitas di luar rumah, tapi di sisi lain ada potensi terjadinya penularan. Maka diperlukan perhatian ekstra dari petugas pemerintah, karena potensi kerumunan masyarakat pasti terjadi, apalagi bagi mereka yang selama ini menjalani stay at home, kesempatan ini menjadi ajang untuk melepas kebosanan secara tidak terkendali," ujarnya.

(Tribunjabar.id)


Virus Corona Bandung Mahasiswi Jalan


Loading...