TERASJABAR.ID-TANGERANG – Kebijakan Bahlil Lahadilia makan korban. Menteri ESDM tersebut baru baru ini mengeluarkan kebijakan untuk menghapus gas eceran dan menggantinya dengan sistem pangkalan. Akibatnya, salah seorang ibu pedagang nasi uduk dan nasi kuning di Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel harus berjalan kaki sekitar 200 meter untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.
Ketika gasnya habis sedagangkan dagangannya masih ada, korban Bernama Yonih ini bergegas menenteng gas kosong menuju pangkalan yang ada di Jalan Beringin, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang, Tangsel. Sesampainya di pangkalan, Yonih kemudian membeli gas, kemudian Kembali nenteng gas berisi 12 kg. Sambil terenggah enggah Yonih memaksakan diri berjalan kaki menuju tempat jualannya,
Karena kelelahan, Yonih, menurut tetangganya, berhenti dan duduk di rumah teras rumah tetangganya. Seorang tetangganya melihat Yonih sudah pucat. Dengan dibantu tetangganya membawa gas, Yonih diantar pulang. Sesampainya di rumahnya, kondisi Yonih semakin pucat. Anaknya yang baru pulang kerja melihat ibunya dalam kondisi drop, kemudian membawanya ke rumah sakit. Yonih dinyatakan sudah meninggal oleh petugas rumah sakit. Warga sekitar ramai menyatakan bahwa Ibu Yonih adalah korban kebijakan Bahlil Lahadila yang tidak memihak rakyat kecil.