TERASJABAR.ID – Pemandangan di kawasan kompleks Pemkab Bandung di Soreang, Rabu (3/9/2025) sore lain dari biasanya.
Begaimana tidak, massa dari Gerakan Masyarakat (GEMA) Kabupaten Bandung unjuk rasa di depan gerbang komplek Pemda menyuarakan keluh kesah dan tuntutan. Mereka singgung persoalan krisis sosial, ekonomi, hingga ekologis di Kabupaten Bandung.
Massa GEMA ini mulai berkumpul di Masjid Al-Fathu mulai pukul 14.00. Pukul 15.00, massa long march menuju gerbang utama Kompleks Pemkab Bandung.
Membekali dengan spanduk, poster, dan atribut, massa long march menyuarakan kritikan.
Saat tiba di depan gerbang, massa langsung membentangkan spanduk besar bertuliskan “Transparansi, Reformasi, Etika”.
Sejumlah peserta unjuk rasa bergiliran berorasi soroti persoalan ketenagakerjaan, pendidikan, kerusakan lingkungan dan represif aparat yang diwarnai aksi teatrikal. Bahkan, peserta unjuk rasa ada membakar ban bekas di tengah jalan menuju komplek pemkab.
Yogi Noviantara, selaku koordinator aksi mengatakan, aksi bentuk solidaritas sekaligus kritik keras terhadap kondisi Kabupaten Bandung yang menurutnya “gelap” alias tidak baik-baik saja.
“Gerakan ini bentuk solidaritas terhadap kawan-kawan kami, Affan Kurniawan dan 9 orang yang menjadi korban,” kata Yogi kepada wartawan.
Pihaknya datang ke Pemkab Bandung, menurut Yogi membawa sejumlah keresahan yang ada di Kabupaten Bandung.
“Jujur, saat ini tidak ada kontrol, tak ada penyeimbang sehingga kami sangat perlu hadir sebagai penyeimbang, sekaligus kontrol,” tandasnya.