TERASJABAR.ID – Banyak pemilik motor cenderung mengabaikan oli selama mesin masih menyala dan tidak menunjukkan gejala mencurigakan.
Padahal, kondisi seperti penumpukan oil sludge bisa muncul diam-diam dan menimbulkan kerusakan besar bila tidak ditangani.
Endapan kental ini terbentuk dari degradasi oli yang bercampur dengan partikel sisa pembakaran, kotoran, serta aditif yang telah rusak.
Begitu sludge mulai terbentuk, aliran oli ke komponen-komponen penting dalam mesin bisa tersumbat dan menyebabkan pelumasan terganggu.
Akibatnya, suhu mesin meningkat, gesekan antar logam makin tinggi, dan risiko kerusakan permanen pun tak terhindarkan.
Salah satu pemicu utama munculnya sludge adalah kebiasaan gonta-ganti merek oli tanpa memahami spesifikasi mesin motor.
Selain itu, banyak pengendara menunda ganti oli melebihi batas kilometer, padahal interval teratur sangat penting menjaga kestabilan kualitas pelumas.
Seringkali, perilaku sepele seperti jarang memanaskan motor atau hanya menempuh perjalanan jarak dekat juga berkontribusi dalam mempercepat pembentukan sludge.
Jika dibiarkan, bukan hanya performa motor yang menurun, tapi juga dompet pemilik bisa terkuras untuk servis besar hingga turun mesin.
Oleh karena itu, kesadaran dalam memilih oli yang tepat dan rutin melakukan penggantian menjadi langkah sederhana namun sangat krusial untuk mencegah masalah ini.***