Proses pengolahan Sate Jamu juga menjadi sorotan karena dianggap kejam. Anjing-anjing yang digunakan biasanya tidak disembelih sesuai syariat, melainkan dimatikan dengan cara dipukul, dicekik, atau ditenggelamkan, dengan keyakinan bahwa darah yang tertahan di tubuh akan meningkatkan cita rasa dan khasiatnya. Anjing muda sering dipilih karena dagingnya lebih empuk, dan setelah dimatikan, kulitnya dibakar untuk menghilangkan bulu sebelum diolah menjadi berbagai menu.
Meskipun memiliki penggemar, Sate Jamu menuai banyak kritik, terutama dari pencinta hewan dan komunitas Muslim yang menegaskan bahwa daging anjing haram untuk dikonsumsi.
Selain itu, konsumsi daging anjing juga berisiko bagi kesehatan. Dokter Spesialis Gizi Kota Solo, dr. Ayu Kusuma Dewi, menyatakan bahwa anggapan daging anjing meningkatkan vitalitas hanyalah mitos yang didorong sugesti. Malah, daging anjing yang tidak diolah dengan baik dapat membawa risiko penyakit seperti rabies, kolera, hingga infeksi bakteri seperti E. coli dan Salmonella.
Pemerintah setempat telah berupaya mengurangi keberadaan kuliner ini. Gubernur Jawa Tengah saat itu, Ganjar Pranowo, pada 2019 mengeluarkan instruksi untuk melarang konsumsi daging anjing, namun hingga kini warung-warung sate guguk masih beroperasi. Pada Januari 2024, Kepala Dinas Perdagangan Solo, Heru Sunardi, mengakui bahwa puluhan warung masih ada meskipun dianggap ilegal, dengan tantangan utama adalah tingginya permintaan dan pasokan anjing dari daerah seperti Jawa Barat. Edukasi melalui pendekatan agama dan ilmiah terus dilakukan, tetapi budaya konsumsi yang sudah mengakar membuat perubahan berjalan lambat.
Sate Jamu menjadi cerminan kompleksitas budaya kuliner di Solo. Di satu sisi, ia mencerminkan tradisi dan kreativitas masyarakat dalam mengolah makanan, tetapi di sisi lain, ia memicu perdebatan etis, agama, dan kesehatan.
Bagi wisatawan, keberadaan kuliner ini menjadi pengingat untuk selalu waspada dan memastikan asal-usul makanan yang mereka konsumsi, terutama di tengah maraknya kuliner haram seperti ayam widuran dan sate anjing di kota ini.