Unggah Story Bareng Selingkuhan dan Bubuhkan Tanda Love, Perempuan Ini Tewas di Tangan Pacar

Unggah Story Bareng Selingkuhan dan Bubuhkan Tanda Love, Perempuan Ini Tewas di Tangan Pacar
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Selasa, 19 Mei 2020 10:21 WIB

Terasjabar.id - Remaja putri AL (17) yang dibunuh kekasihnya lantaran dibakar api cemburu yang mayatnya ditemukan di pintu air Sipon Kepanjen, Malang adalah salah satu santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Malang.

Itu terungkap dari pengakuan pelaku, HYS (17).

"Saat ini dia (AL) masih mondok, saya  lulusan SMP. Kami pacaran baru dua bulan. Memang kemarin-kemarin itu jarang ketemu," ungkap HYS saat diamankan di Polres Malang, Senin (18/5/2020).

Tersangka mengakui jika dirinya yang menghilangkan nyawa kekasihnya itu. Ia nekat menghabisi nyawa kekasihnya setelah melihat postingan status WhatsApp AL dengan lelaki lain.

"Emosi saya tak terbendung. Akhirnya saya tusuk lehernya dua kali dengan gunting," beber remaja asal Kepanjen itu.

Tanpa berpikir panjang, remaja yang memiliki banyak tatto di tubuhnya itu kemudian menusuk leher kekasihnya hingga tewas di pintu air Sipon Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (16/5/2020) sore.

"Saya emosi melihat story pacar dengan unggahan foto bersama selingkuhannya. Ada caption Love," ujar HYS saat digelandang menuju  ruang penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Malang, Senin (18/5/2020).

Emosi HYS yang tak terkendali akhirnya membuat AL menemui ajalnya.

Leher cewek asal Kromengan, Kabupaten Malang terluka parah akibat ditusuk dua kali oleh HYS dengan menggunakan gunting.

"Emosi saya tak terbendung. Akhirnya saya tusuk lehernya dua kali dengan gunting," beber remaja asal Kepanjen itu.

HYS menegaskan dirinya tak ada rencana membunuh kekasihnya. Hasrat melakukan pembunuhan menurutnya timbul dengan sendirinya.

"Gak ada niatan membunuh sebelumnya. Saya baru tahu kalau dia berselingkuh dengan pria lain," ungkap HYS.

Setelah menghabisi AL, tersangka ingin menghilangkan jejak pembunuhan. HYS kemudian menyeret tubuh AL ke jurang di pintu air Sipon Kepanjen.

"Saya seret untuk meninggalkan jejak pembunuhan," kata remaja yang hanya tamat hingga jenjang pendidikan SMP itu.

Di sisi lain saat rilis kasus pembunuhan berlangsung, Kapolres Malang  AKBP Hendri Umar, menjelaskan tersangka HYS sempat ada niatan kabur ke daerah Banyuwangi usai membunuh AL.

Namun, niatan tersangka pupus usai orang tuanya mengetahui kelakuan anaknya. Orang tua tersangka melaporkan perbuatan anaknya ke Satreskrim Polres Malang.

"Orang tua mengetahui tersangka membunuh AL, usai tersangka bercerita. Namun tersangka ingin pergi ke Banyuwangi. Tapi dilarang dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya," jelas AKBP Hendri.

Hendri memastikan, motif HYS dalam melakukan pembunuhan atas dasar cemburu. Tersangka tidak terima dengan kelakuan AL yang main curang dengan lelaki lain.

"Pelaku akhirnya tanya ini chat dengan siapa?  Ada emoticon love-nya. Kemudian cek cok ada saling tuduh. Korban juga menuduh tersangka selingkuh. Akhirnya pelaku gelap mata menusukkan leher pacarnya dengan gunting," tutur Hendri.

Gunting yang dibawa tersangka berasal dari jok motor korban. Hendri mengungkapkan, korban memang menyuruh tersangka membawa gunting untuk berjaga-jaga jika ada pelaku kejahatan.

Siapa sangka, gunting tersebut malah jadi sarana tersangka menghabisi nyawa korban.

"Gunting disepakati dibawa oleh pelaku atas saran korban. Tujuan awalnya untuk berjaga-jaga jika suatu saat ada begal," ungkap Hendri.

Hendri menegaskan tidak ada unsur pembunuhan berencana dalam kasus ini.

Dia memastikan niat membunuh tersangka terjadi secara insidentil alias tiba-tiba.


"Insidentil, tidak ada niat membunuh," tegas Hendri.

Kini tersangka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di balik jeruji besi tahanan. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 338 KUHP.

"Ancaman hukuman pidana paling lama 15 tahun," terang pria kelahiran Solok, Sumatera Barat itu.(Tribunjakarta.com)




Tanda Love Story Perempuan


Loading...