Uwa Ade, Sosok Sederhana yang Menginspirasi Dedi Mulyadi Soal Kebersihan dan Berbagi dengan Sesama

Uwa Ade, Sosok Sederhana yang Menginspirasi Dedi Mulyadi Soal Kebersihan dan Berbagi dengan Sesama
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 16 Mei 2020 10:07 WIB

Terasjabar.id - Kehilangan saudara untuk selamanya tentu menyisakan duka mendalam bagi siapa pun, termasuk bagi anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Mantan bupati Purwakarta itu baru saja kehilangan Uwa Ade, kakak kandungnya yang menghembuskan napas terakhirnya di usia 67 tahun.

Uwa Ade meninggal di Purwakarta pada tanggal 20 di bulan ramadan atau pada 13 Mei 2020 setelah dirawat selama dua puluh hari di rumah sakit.

Bagi Dedi, kakaknya ini terbilang istimewa meski hidup sederhana mampu memberikan inspirasi dalam perjalanan hidupnya.

"Dia tinggal di kampung di Subang. Kegemarannya menyabit rumput pelihara kambing dan sapi. Satu hal yang istimewa, Uwa Ade ini suka kebersihan. Tak hanya membersihkan rumahnya, dia juga membersihkan lingkungan di sekitar rumahnya. Dia pungutin sampah dari rumah ke rumah," kata Dedi, melalui ponselnya, Sabtu (16/5/2020).

Dedi Mulyadi diwawancarai wartawan soal kegiatan membersihkan DAS Cilamaya
Dedi Mulyadi diwawancarai wartawan soal kegiatan membersihkan DAS Cilamaya (istimewa)

Menurut Dedi, jika hari ini ia mencintai kebersihan itu tak lain merupakan inspirasi dari Uwa Ade. Meski terkadang mendapat cibiran, kakaknya itu tetap konsisten menjalani rutinitas kesehariannya, memunguti sampah.

Uwa Ade adalah anak kedua dari sembilan bersaudara. Pria berkulit gelap itu lahir di Jakarta, saat ayahnya bertugas sebagai tentara di ibu kota.

Saat sekolah, Uwa Ade tidak pernah naik kelas. Selama 6 tahun bersekolah, duduknya tidak berpindah tetap saja di kelas 1.

Dedi Mulyadi berbincang dengan Andri bocah 7 tahun dan ayahnya yang kesehariannya memulung. Dedi memberikan bantuan dan menyekolahkan anak pemulung itu
Dedi Mulyadi berbincang dengan Andri bocah 7 tahun dan ayahnya yang kesehariannya memulung. Dedi memberikan bantuan dan menyekolahkan anak pemulung itu (istimewa)

Dedi pun mengenang wasiat ibunya sebelum meninggal dunia, sang ibu sempat menitipkan Uwa Ade kepadanya karena kakaknya itu memilih tidak berumahtangga.

"Waktu saya diberi amanah sebagai bupati Purwakarta, saya sempat menawari Uwa Ade agar tinggal di rumah dinas tapi dia enggak mau. Baru dua hari sudah minta pulang. Alasannya kalau tetap tinggal di rumah dinas enggak berguna, lebih baik tinggal di kampung untuk memunguti sampah," kata Dedi.

Menurut Dedi, kakaknya itu sosok sederhana yang menginspirasi banyak hal. Selain soal kebersihan, dia juga tak segan berbagi dengan orang lain.

"Jadi kakak saya itu tidak pernah jajan. Uang di dompet dari hasil penjualan kambing itu justru disimpan dan diberikan ke orang lain," ujar Dedi.(Tribunjabar.id)



Uwa Ade Dedi Mulyadi Kebersihan DPR


Loading...