Tetangga Geram Dengar Pengakuan Bah Tono, Bah Tono Seorang Pemulung dari Kabupaten Bandung Penghasilan Cuma Rp 2 Ribu/Hari tapi Punya Rumah 3 Lantai

Tetangga Geram Dengar Pengakuan Bah Tono, Bah Tono Seorang Pemulung dari Kabupaten Bandung Penghasilan Cuma Rp 2 Ribu/Hari tapi Punya Rumah 3 Lantai
(Capture INSTAGRAM @SILIHASAHSILIHASIHSILIHASUH Via Tribunjabar.id)
Editor: Epenz Teras Viral —Senin, 11 Mei 2020 07:36 WIB

Terasjabar.id -- Seorang pemulung dari Kabupaten Bandung menjual iba untuk mendapatkan bantuan.

Bah Tono, pemulung itu bahkan mengaku kalau penghasilannya cuma Rp 2 ribu/hari.

Ternyata, apa yang dia katakan itu bohong.

Dia malah memiliki rumah lantai tiga, lebih bagus dari rumah-rumah sekitarnya.

Ini berita selengkapnya.

Seorang pemulung dari Kabupaten Bandung ketahuan berbohong, mengaku berpenghasilan Rp 2.000per hari dan kadang makan kadang tidak, ternyata memiliki rumah berlantai tiga.

Pengakuan tersebut diyakini sebagai trik agar orang lain merasa iba lalu memberinya sedekah.

Kini setelah ketahuan berbohong, keluarga Bah Tono pun malu dan menutup diri, pagar rumahnya dikunci.


Kisah ini sempat virah di media sosial seorang kakek bernama bah Tono karena mengaku memiliki penghasilan RP 1.500-2.000 perharinya dan kadang makan kadang tidak.

Dalam video yang viral tersebut, Bah Tono yang menggunakan kaus lusuh dan membawa karung berisi barang rongsokan.

Mengaku berpenghasilan Rp 1.500-2.000 perharinya.

Ia mengaku kadang makan kadang tidak, menurutnya uang tersebut besar bisa dibelikan kerupuk.

Ternyata ungkapannya itu hanya trik Bah Tono untuk membuat rasa iba orang dan memberinya sedekah.

Saat ditelusuri ke kediamannya, yang berada Kampung Babakan Sonari, RT 02, RW 07, Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/5/2020) ternyata dia memiliki rumah tiga lantai, meski belum selesai dibangun semua.

Di area sekitar rumahnya, rumah Tono lah yang paling tinggi, sebab ia memiliki tiga lantai sedangkan yang lain hanya dua lantai.

Namun sayang tak bisa melihat secara langsung isi rumahnya.

Sebab pada saat itu pintu rumahnya tertutup dan pagar depan tertutup.

Menurut Kepala Desa Pangaubam, Enep Rusna, kini keluarga Tono menutup diri karena malu dengan pengakuan Tono tersebut.

"Saya dengan pa Tono satu RT, satu RW dan kebetulan saya sebagai kepala desanya, (terkait video viral) itu jauh dari kenyataanya," ujar Enep, di dekat rumah Tono.

Enep memaparkan, di media sosial Tono mengaku pendapatan Rp 1.500-2.000, secara logika tidak masuk akal, yang minta-minta jarang dikasih ratusan rupiah, orang yang ngasih kebanyakan seribu- dua ribu rupiah.

"Dia (Tono) bilang yang ngasih ada yang Rp 15 ribu- Rp 20 ribu, terus kalau dia jual dus sepuluh kilo saja sudah Rp 20 ribu. Jauh dari kenyataan (pengakuan) pendapatamnya," kata Enep.

Enep memaparkan, dari segi rumahnya juga, tidak mengada-ngada bisa terlihat.

"Itu lebih dari cukup, bikin rumah tiga lantai, dengan penghasilan segitu masa bisa, kenapa saya saja tidak bisa," ujarnya, sambil tersenyum.

Enep menjelaskan, terkait makannya juga sudah dicukupi oleh anaknya yang satu rumah dan kedua anaknya juga bekerja, terus dari desa dikasih bantuan dari orang dermawan dia juga dikasih tiap bulannya.

"Tapi kalau bilang dia tidak makan, tetangga juga geram, merasa dipermalukan oleh beliau, kan dosa pa kalau ada orang atau tetangga yang sampai gak makan," ucapnya.

Menurut Enep, perabotan dalam rumahnya juga lumayan, mulai dari kursi hingga lemari.

"Dia juga memiliki dua motor, kalo tidak salah, anaknya satu dia satu," ucapnya.



Disadur dari Tribunjabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin

Bah Tono Pemulung Kabupaten Bandung Tetangga Geram Rumah 3 Lantai


Loading...