Banjir di Desa Lorwembun dan Alusi Batjasi di Kepulauan Tanimbar, Pemda Beri Bantuan dan Lakukan Penanganan Pascabanjir

Banjir di Desa Lorwembun dan Alusi Batjasi di Kepulauan Tanimbar, Pemda Beri Bantuan dan Lakukan Penanganan Pascabanjir
(ANTARA/Simon Lolonlun : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 7 Mei 2020 08:25 WIB

Terasjabar.id  Bupati Kepulauan Tanimbar, Maluku Petrus Fatlolon yang didampingi Kepala Dinas Bina Marga, Kadis Cipta Karya dan Kepala BPBD serta pimpinan SKPD meninjau banjir di wilayahnya, Rabu (6/5/2020). Rombongan meninjau lokasi sumber penyebab banjir di Desa Lorwembun dan Alusi Batjasi, Kecamatan Kormomolin.

Banjir ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur pada Minggu (3/5/2020) hingga Senin (4/5/2020). Akibat banjir, ratusan rumah warga terendam air.

Sesuai data pemerintah Desa Lorwembun, ada 35 rumah warga yang rusak berat dan 180 terendam banjir. Sementara di Desa Alusi Batjasi, ada delapan rumah rusak berat dan 50 lainnya terendam banjir setinggi 1,5 meter.

Tak hanya rumah dan harta benda, derasnya air yang meluap dari sungai di samping perkampungan itu juga merusak fasilitas umum seperti jalan dan pagar di kedua desa.

Petrus mengatakan, ada beberapa barang milik warga seperti tempat tidur yang terendam air, pakaian yang terbawa arus dan juga cadangan makanan seperti padi yang baru dipanen dan belum sempat diolah jadi beras juga rusak.

Tingginya air yang mencapai dada orang dewasa memaksa warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Warga mengungsi ke bangunan gereja, sekolah dan juga datarang tinggi.

Di Desa Lorwembun, bupati dan rombongan juga meninjau talud penahan ombak yang rusak berat akibat dihantam gelombang dan angin kencang.

"Kerugian rumah dan harta benda di Desa Alusi Batjasi ditaksir mencapai Rp1 miliar, sedangkan di Desa Lorwembun bisa mencapai Rp2 miliar karena Lorwembun itu satu desa mengalami kerusakan. Tapi untuk pembenahannya bisa mencapai Rp6 miliar," kata Petrus.

Pemerintah daerah (pemda) akan bertindak cepat mengatasi bencana ini. Bantuan yang akan diberikan adalah pemberian kebutuhan pokok berupa beras, susu, gula, mi instan dan minyak goreng.

"Bantuan awal ini akan dipantau terus jika ada kerawanan pangan, maka Pemkab Tanimbar akan bantu berikan bantuan sembako lagi sebab kebun-kebun mereka juga terendam banjir dan terancam akan gagal panen," katanya.

Terkait kebutuhan anggaran penanganan bencana, bupati menyatakan akan dibahas bersama tim anggaran pemerintah daerah dan DPRD, sehingga secepatnya dilakukan penanganan pasca banjir. Bupati berharap langkah penanganannya akan segera dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang tanpa rasa takut akan ada musibah banjir susulan.

Petrus mengaku juga akan menyurati Dandim 1507/Saumlaki dan Kapolres Maluku Tenggara Barat untuk meminta dukungan TNI-POLRI dalam upaya pemulihan dan bakti sosial pascabencana banjir di dua desa itu. Beberapa pekerjaan yang akan dilakukan adalah membuat talud di daerah-daerah yang rawan banjir termasuk di pinggiran sungai, memperbaiki rumah warga yang rusak dan jalan-jalan desa yang kerusakannya cukup berat termasuk penataan ulang drainase desa.

Di dua desa itu, bupati berpesan kepada pemerintah desa dan masyarakat untuk tidak mengambil pasir atau tanah di sekitar talud yang dibangun oleh pemerintah. Dia mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah di areal yang berpotensi menimbulkan tersumbatnya saluran air dan mengakibatkan terjadinya banjir pada musim hujan.

Disadur dari iNews.id

Virus Corona WAbah Virus Corona Bupati Kepulauan Tanimbar Banjir


Loading...