Yanthartland : Didi Kempot 'The Godfather Of Broken Heart'

Yanthartland : Didi Kempot 'The Godfather Of Broken Heart'
Yanthartland : Didi Kempot "The Godfather Of Broken Heart"
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 6 Mei 2020 11:47 WIB

Terasjabar.id - Kepergian 'Didi Kempot' untuk selama-lamanya dialam keabadian sana banyak mengundang duka yang mendalam dikalangan masyarakat negeri ini. 

Wafatnya Musisi dan pencipta lagu Campursari ini begitu mendadak disaat popularitasnya tengah berada dipuncak.


Bahkan baru-baru ini alm tampil di acara konser amal yang digagas Kompas TV. Almarhum meninggal akibat serangan jantung, dalam usia 53 tahun.


Yanthartland musisi Bandung yang kapasitasnya sebagai penasehat Himpunan Artis Penyanyi & Musisi Indonesia (HAPMI) Jawa Barat, saat diminta komentarnya Rabu (6/5-2020) menuturkan, mengamati perjalanan musik Campursari awalnya dilambungkan oleh seorang pemusik & penulis lagu yang bernama Manthous (almarhum), sedangkan Didi Prasetyo Kempot fasih menterjemahkannya dengan baik.

Gambar mungkin berisi: 1 orang, janggut dan luar ruangan

(Yanthartland Musisi Bandung/Penasehat HAPMI Jabar)

Mungkin akan timbul pertanyaan kenapa karya-karyanya berbahasa Jawa dan Campursari...? Alm Didi Kempot sendiri mungkin menyadari bahwa bahasa & budaya adalah salah satu dari identitas suatu bangsa, ujar musisi pencipta lagu yang lebih akrab disapa Kang Iyan ini.

Entah kebetulan atau tidak, atau bisa jadi karena kejujuran pada karyanya, dalam usia yang tidak muda lagi, karya-karya-nya bisa menembus kaum milenial, itu fenomena yang langka, Luar biasa.

Dia bilang begini "patah hati itu bukan diratapi tapi dijogeti." Sangat filosifis sekali, artinya alm Didi Kempot mengajak agar orang tidak boleh larut dalam kegalauan hanya karena putus cinta, ujarnya.


Didi Kempot memang ahli menulis lagu, bertema tentang cinta dan patah hati dengan musik yang bisa dinikmat untuk dijogeti oleh semua kalangan.


Namun musisi sekaligus penyanyi asal Kota Solo ini, kini sudah tiada lagi, tetapi sampai kapanpun karyanya akan tetap bisa dikenang, abadi dan dinikmati banyak orang.
Ars Long Vita Brevis.Seni itu abadi, hidup itu pendek, ungkap musisi Senior yang bermukim di Kota Bandung ini.


Selamat jalan "The God Father Of Broken Heart", imbuh Kang Iyan.
(H WAWAN JR)

Kabar Duka Meninggal Dunia Didi Kempot The God Father of Broken Heart Sobat Ambyar Yanthartland Musisi Bandung


Loading...