AS Tuding China Sengaja Tutupi Tingkat Keparahan Virus Corona

AS Tuding China Sengaja Tutupi Tingkat Keparahan Virus Corona
AS Tuding China Sengaja Tutupi Tingkat Keparahan Virus Corona Ilustrasi pasien virus corona di China. (Chinatopix via AP)
Editor: Malda Hot News —Senin, 4 Mei 2020 12:45 WIB

Terasjabar.id -- Amerika Serikat menuding China sengaja menyembunyikan tingkat keparahan penyebaran virus corona (Covid-19) dari dunia internasional.

Laporan Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menuturkan China sengaja melakukan itu demi menimbun barang impor dan mengurangi ekspor bahan medis sebelum menjadi langka di pasaran karena wabah corona.

"China kemungkinan memotong ekspor pasokan medis sebelum menyampaikan notifikasi kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait Covid-19 sebagai penyakit menular pada Januari lalu," bunyi laporan tersebut.

Menurut sumber pemerintah AS, laporan itu menilai data ekspor dan impor China selama kuartal pertama 2020. Laporan itu telah diedarkan kepada pemerintah federal pada Jumat pekan lalu.

Dilansir CNN, kantor berita ABC pertama kali yang melaporkan keberadaan laporan tersebut.

"Dalam komunikasinya, China sengaja menyembunyikan aktivitas perdagangan dengan secara terbuka menyangkal pernah melakukan larangan ekspor masker dan pasokan medis lainnya," menurut sumber merujuk pada pemaparan DHS dalam laporan tersebut.

Sumber mengatakan temuan dalam laporan DHS ini mendapat penilaian dengan "kepercayaan sedang". Itu menunjukkan bahwa laporan tidak bisa menyimpulkan apakah tindakan pemerintah China jahat atau tidak.

Sebab, menurut sumber itu, hal yang masuk akal jika China melakukan serangkaian langkah utama dalam menentukan kebutuhan masyarakatnya sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi.


Sumber itu menyebutkan bahwa China memiliki akses ke beragam bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi corona.

"Mereka memiliki kemampuan manufaktur yang kuat dan tenaga kerja yang dapat dengan cepat meningkatkan produksi," ucap sumber tersebut.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengaku setuju dengan laporan DHS itu. Menurut dia, "tidak ada alasan untuk tidak mempercayai" laporan komunitas intelijen AS.

"Saya telah melihat analisis mereka. Saya telah melihat rangkuman laporan yang telah beredar secara publik. Saya tidak memiliki alasan untuk meragukannya karena itu akurat," kata Pompeo ketika ditanya apakah China benar dengan sengaja menyembunyikan keparahan virus corona kepada dunia dalam wawancara bersama ABC pada Minggu (3/5).

"China berperilaku seperti rezim otoriter, berusaha menyembunyikan, menutupi, membingungkan dan memanfaatkan WHO sebagai alat untuk melakukan hal yang sama," ujarnya menambahkan.

Pompeo bahkan menyebut China patut disalahkan atas virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 3,6 juta orang di seluruh dunia ini. 

"Australia setuju dengan ini, orang-orang Eropa juga mulai menganggap hal serupa. Dan saya pikir seluruh dunia memiliki kesamaan pemahaman bahwa China yang membawa virus ini ke dunia," ujar Pompeo.

AS terus menuding China menyembunyikan fakta-fakta seputar awal mula penyebaran virus corona dari dunia internasional. Washington juga bersikukuh bahwa virus corona berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan yang bocor, bukan pasar tradisional.

readyviewed Kota Wuhan yang menjadi sumber awal penyebaran virus corona itu memang memiliki Institut Virologi. Namun, laboratorium biologi dengan tingkat keamanan tinggi itu menyangkal tuduhan tersebut.

AS bahkan berkeras ingin mengirim tim penyelidik ke Wuhan untuk menginvestigasi hal tersebut. Namun, Gedung Putih menganggap Beijing tidak menunjukkan sikap kooperatif terhadap investigator internasional. (rds/dea/CNN)

Virus Corona Amerika Serikat Kematian China


Loading...