Detik-detik Ular Peliharaan Gigit Tangan Panji Petualang, Tiba-tiba Menyambar Saking Laparnya

Detik-detik Ular Peliharaan Gigit Tangan Panji Petualang, Tiba-tiba Menyambar Saking Laparnya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Seleb —Kamis, 30 April 2020 14:13 WIB

Terasjabar.id - Salah satu ular peliharaan Panji Petualang menyambar tangannya.

Detik-detik kejadian itu terlihat saat Panji Petualang dan timnya akan memberi makan.

Kejadian tersebut terekam dalam video Panji Petualang pada 25 April 2020.

Sebagai pecinta reptil, Panji Petualang memiliki banyak peliharaan hewan melata di rumahnya.

Hewan-hewan itu salah satunya ular.

Ular perliharaan Panji Petualang disimpan dalam kotak bening dan disusun di atas rak atau lemari.

Ada juga ular yang dipajang dalam kandang besar.

Ular tersebut ada yang berjenis piton.

Baru-baru ini, Panji Petualang kesulitan mendapat tikus sebagai makanan ular-ular peliharaannya.

Dalam video yang diunggah 25 April 2020, Panji Petualang mengaku ularnya ada yang mati.

Nasib ular king kobra Garaga soal dilepas Panji Petualang atau tidak.
Nasib ular king kobra Garaga soal dilepas Panji Petualang atau tidak. (Kolase Tribun Jabar (Instagram/panjipetualang_real))

Namun, tak sedikit yang bertahan hidup namun dalam kondisi lapar.

Rekan Panji yang juga pecinta reptil mengirimkan tikus untuk membantu Panji.

Ia datang dari Subang membawa dua kotak besar berisi tikus.

Tikus itu satu per satu diberikan kepada ular peliharaan Panji Petualang.

Menggunakan alat bantu untuk mencapit, kru Panji memberikan tikus langsung ke depan mulut ular.

Ular itu langsung mencaplok tikus yang disodorkan.

Tikus dibelit hingga tidak bergerak dan langsung menjadi santapan ular.

Salah satu ular akan dipindahkan ke lantai dari atas lemari.

Wadah ular itu tidak berpenutup.

Ia dalam posisi diam di ujung wadah.

Ketika akan dipindahkan, ular bercorak kehijauan itu tiba-tiba menyambar ke arah Panji Petualang.

Mulutnya terbuka lebar.

"Gigit, Pri! Lapar banget dia," kata Panji Petualang.

Kru Panji Petualang langsung memberi tikus.

Tak ada lima detik, tikus itu berpindah dan berada dalam belitan ular.

"Wuis, benar-benar lapar ini," katanya.

Untung saja Panji Petualang baik-baik saja dan melanjutkan kegiatan memberi makan ular kesayangannya.

Pertemuan Kembali dengan Garaga

Munculnya ular king kobra bernama Garaga saat dimonitoring Panji Petualang di dalam hutan menuai kehebohan.

Panji Petualang menyebut, banyak di antara warganet yang menonton vlog-nya heran dan kebingungan karena Garaga tiba-tiba muncul di belakangnya.

Pada video monitoring itu, pertemuan Panji dan raja ular yang pernah dirawatnya itu terjadi secara tak terduga.

Garaga tertangkap kamera tiba-tiba muncul di belakang Panji Petualang yang berdiri berjejer bersama dua krunya, Alprih dan Kava.

Untuk menjawab kebingungan warganet, Panji pun memberikan penjelasan logisnya. Ia bahkan berbicara ini bersama mantan videografernya, Baba.

Sebagai informasi, Baba termasuk orang yang tahu soal Garaga. Saat awal Garaga di-rescue hingga viral, Baba kala itu masih bekerja dengan Panji Petualang.

Namun, sebelum Garaga heboh akan dilepaskan ia tak bekerja lagi bersama Panji karena kondisi fisiknya sehingga memilih pulang dan bekerja di Bandung.

"Kita ketemu Garaga kemudian yang bikin netizen bingung adalah tiba-tiba adanya Garaga di belakang,

Baba juga tahu waktu zaman kita syuting dulu Baba suka ngalamin juga di lapangan

kadang kita nemuin momen yang tidak diduga," cerita Panji Petualang dalam vlog yang diunggah pada 17 April 2020.

Mendengar cerita Panji, Baba pun beberapa kali merespons. Ia mengangguk-anggukan kepala sambil mengiyakan.

Kemudian, Panji pun mencontohkan pengalamannya saat mengalami kejadian tak terduga saat herping bersama Baba.

Ia mengaku, sempat melihat ada ular tanah atau calloselasma rhodostoma yang berada di atas pohon.

"Misal waktu kita herping sama Arby sama kakaknya yang waktu kakaknya arbi hampir kena gigit rhodostoma.

rhodos itu nangkring di pohon dan itu mustahil banget rhodos nangkring di pohon dan kita temuin si rhodos itu bener-bener nangkring di pohon," katanya.

Baba tampak mengingat momen yang diceritakan Panji. Ia pun membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Panji Petualang, walaupun mustahil ular tanah bisa ditemukan di atas pohon, tapi kondisi di lapangan justru seperti itu.

Ia menyatakan, tak hanya ia dan Baba yang melihat kejadian itu, ada pula kreator satwa lain yang menjadi saksi dalam kegiatan herping tersebut.

Ia bercerita, kala itu konten video yang menunjukkan momen itu juga mendapatkan tudingan dari warganet.

"Padahal rhodos itu hewan tanah, ular gibug ya atau ranjau darat itu hewan tanah, dan itu ada di pohon dan itu netizen bilang settingan.

Padahal itu rill kita apa yang terjadi di situ dan di situ ada dari Bumi Reptil waktu Ikbal belum gabung dream team,

ada Arby dari Sobat Reptil itu kan kreator semua, masa gue bohongin mereka," cerita Panji Petualang.

Panji menyebut, pengalamannya bersama Baba ini sama halnya seperti kejadian pertemuan dengan Garaga.

Program TV Panji Petualang tunjukkan raja ular king kobra Garaga.
Program TV Panji Petualang tunjukkan raja ular king kobra Garaga. (Kolase Tribun Jabar (Instagram/panjipetualang_real))

Ia menyebut, secara logis, Garaga sudah kembali ke sifat alamiahnya sebagai raja ular karena sudah lebih dari satu bulan dilepaskan ke alam.

Panji juga menyebut, tak mungkin Garaga di-setting berada di belakangnya dalam keadaan aman.

Kembalinya sifat Garaga yang liar justru memungkinkan ular king kobra itu untuk langsung menyerang Panji atau dua kru lainnya.

"Nah ini sama kaya kasus monitoring Garaga kemarin yang emang si Tulus (kameramen) ngeliat Garaga di belakang kita

Logisnya lah temen-temen, Garaga itu udah dilepas sebulan lebih lah di hutan, dia udah kembali ke alam sifatnya.

Kalau misalkan dia merasa terancam ketika kita engga liat di belakang dia berdiri, itu digigit antara Panji, Alprih atau Kava pasti digigit diserang.

Masa iya king kobra di-briefing 'lu diem dulu di sini ya lu jangan gigit kita ya lu diem di sini'. Itu binatang," kata Panji Petualang.

Baba pun tampak sependapat dengan ucapan Panji. Ia bahkan melontarkan komentarnya.

"Mau dikasih tau juga enggak ada telinganya," ujar Baba menanggapi.

Kemudian, Panji Petualang pun menyambung.

"Itu binatang. Okelah kalau doggy masih bisa atau burung paruh bengkok masih pinter. Ini ular, dikasih makan aja kalau dia stres enggak mau, apalagi disuruh gitu.

Itulah, intinya terserah kita balik lagi ke penilaian kalian. Kalian nilai kita negatif kita terima, legowo. Kalian nilai kita positif, kita makasih legowo juga.

Yang penting apa yang kita sampaikan setiap kali kita membuat konten itu, selalu menghibur dan selalu ingin memberikan manfaat untuk ilmu pengetahuan untuk kalian.

Jadi informasi-informasinya kita selalu pengen itu sampe. Jadi enggak ada yang ngaco," ujar Panji menambahkan.

(Tribunjabar.id)


Panji Petualang Gigitan Tangan Ular


Loading...