Melanggar Lockdown, Anak-anak Menangis Ditegur Polisi, Alasannya Bikin Iba

Melanggar Lockdown, Anak-anak Menangis Ditegur Polisi, Alasannya Bikin Iba
Anak-anak di Malaysia ditegur polisi karena melanggar lockdown (Facebook)
Editor: Admin Teras Viral —Selasa, 14 April 2020 16:23 WIB

Terasjabar.id –  Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan gerombolan anak yang menangis karena ditegur polisi. Mereka dianggap melanggar Perintah Kendali Pergerakan atau Movement Control Order (MCO) Malaysia.

Masyarakat dilarang berkeliaran di jalan sejak Malaysia menerapkan penguncian wilayah atau lockdown.

Disadur dari Worldofbuzz, Selasa (14/4/2020), sekitar sembilan anak yang semuanya berusia di bawah 12 tahun itu merupakan penduduk di Kampung Minyak Beku, Johor, Malaysia.

Anggota polisi menemukan anak-anak ini di jalanan. Ia kemudian mulai memarahi mereka karena melanggar MCO dan menjelaskan bahaya virus corona atau Covid-19.

Seketika anak-anak ini menangis dan memohon untuk tidak ditangkap. Mereka tambah menangis saat polisi berkata akan memanggil truk.

"Seperti yang kalian semua tahu, keluar dari rumahmu selama MCO adalah pelanggaran," kata polisi yang merupakan anggota Pasukan Operasi Umum (GOF), dikutip dari The Sun Daily, Selasa (14/4/2020).

Polisi itu menambahkan, "Jika kalian semua keras kepala dan tidak mendengarkan, saya akan memanggil truk polisi dan membawa kalian ke kantor polisi di mana akan ditahan selama sehari".

Namun polisi menjadi iba ketika ia mengetahui alasan gerembolan anak-anak ini keluar rumah.

Polisi melihat keranjang berisi kantong plastik kecil dan makanan. Anak-anak itu mengaku sedang berjualan.

Saat bertanya, seorang anak memberi tahu polisi bahwa dia menjual kentang goreng seharga RM 1 sebungkus.

Polisi itu kemudian membeli semua kentang goreng yang dia jual. Anak itu lantas disuruh meletakkan barang dagangannya di sepeda motor polisi.

Anak-anak di Malaysia ditegur polisi karena melanggar lockdown (Facebook)
Anak-anak di Malaysia ditegur polisi karena melanggar lockdown (Facebook)

Menurut The Sun Daily, anak-anak ini diizinkan untuk pulang ke rumah dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan mereka lagi.

Kepala kepolisian Johor Komisaris Datuk Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan ketika polisi menegakkan MCO dengan ketat, ada situasi di mana kompromi dan niat baik diperlukan terutama ketika itu melibatkan anak-anak di bawah umur.

"Anak-anak disarankan untuk pulang cepat," ujar Pitchay kepada The Sun Daily.

"Kita harus peka dan menggunakan kebijaksanaan ketika menyangkut anak-anak yang sangat muda. Jika mereka ditangkap, itu bisa meninggalkan trauma abadi di dirinya," imbuhnya.





(Suara.com)



Melanggar Lockdown Anak-anak Menangis Ditegur Polisi Alasannya Bikin Iba Viral


Loading...