Dibanjiri Kritik, Liverpool Batal Rumahkan Karyawan

Dibanjiri Kritik, Liverpool Batal Rumahkan Karyawan
Dibanjiri Kritik, Liverpool Batal Rumahkan Karyawan Liverpool anulir keputusan merumahkan karyawan di tengah pandemi corona. (AFP/PAUL ELLIS)
Editor: Malda Hot News —Selasa, 7 April 2020 10:22 WIB

Terasjabar.id -- Liverpool membatalkan keputusan merumahkan sebagian besar karyawan setelah mendapat desakan dari suporter dan mantan pemain mereka.

Sebelumnya, Liverpool memutuskan merumahkan karyawan untuk mengurangi beban finansial di tengah pandemi virus corona.

Langkah ini lebih dulu dilakukan Newcastle United, Tottenham Hotspur, Bournemouth, dan Norwich City.Tak hanya itu, juara bertahan Liga Champions itu juga memanfaatkan retensi pemerintah. Artinya pemerintah membayarkan 80 persen gaji karyawan dan Liverpool hanya menanggung 20 persen sisanya.


"Kami yakin pengumuman pekan lalu terkait rencana menggunakan skema bantuan pemerintah dan merumahkan karyawan adalah sebuah kesalahan. Kami benar-benar meminta maaf untuk itu."Keputusan ini memicu reaksi keras dari legenda The Reds, termasuk Jamie Carragher dan Dietmar Hamann. Kelompok suporter memprotes kebijakan pemilik klub.

Selang beberapa hari, CEO Liverpool Peter Moore menganulir kebijakan dan meminta maaf kepada suporter.

CEO Liverpool, Peter Moore, dalam surat terbuka kepada fans yang dilansir situs resmi klub


Manajemen Liverpool berjanji memastikan seluruh karyawan mendapat perlindungan dari potensi pengurangan gaji atau hilangnya pendapatan selama penangguhan kompetisi akibat wabah Covid-19.

"Kami berkomitmen untuk menemukan alternatif agar bisa terus beroperasi di tengah penangguhan kompetisi dan memastikan kami tidak menggunakan skema bantuan pemerintah." (jun/CNNIndonesia)

Virus Corona Liverpool Liga Inggris Karyawan


Loading...