Ridwan Kamil: Warga di DKI Tak Usah Mudik, Dapat Bantuan

Ridwan Kamil: Warga di DKI Tak Usah Mudik, Dapat Bantuan
Galamedianews
Editor: Malda Hot News —Senin, 6 April 2020 11:09 WIB

Terasjabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil mengimbau kepada warga Jabar di DKI Jakarta yang berencana mudik di tengah pandemi virus corona (covid-19) untuk mengurungkan niatnya. 

Ia menyebut Pemerintah Pusat bersama Pemprov DKI Jakarta akan memberikan bantuan kepada masyarakat di DKI Jakarta selama pandemi covid-19. 

"Saya kira kami sudah sepakat dengan Presiden dan Pak Anies, para pemudik di Jakarta sekitar yang tidak punya penghasilan selama bertahan di Jakarta akan diberikan bantuan sosial dan pangan," kata Pria yang akrab disapa Kang Emil seperti disiarkan CNNIndonesia TV, Senin (6/4).

Emil menjelaskan bantuan akan diberikan oleh Gubernur DKI kepada orang dengan KTP Jakarta. Sementara bagi perantau-perantau di Jakarta dijamin diberi bantuan tunai pangan oleh presiden Joko Widodo.


Emil menyoroti lonjakan angka warga terinfeksi covid-19 di Jawa Barat disebabkan karena arus mudik. Dia menyatakan terhitung hingga hari ini terdapat 70rb orang Jawa Barat yang mudik dari berbagai daerah di Indonesia.

"Pemudik di Jawa Barat kebanyakan milenial, sedangkan yang rawan [terinfeksi covid-19] orang tua." kata Emil.

Selain itu ia mengimbau kepada seluruh Pemerintah Provinsi di Indonesia untuk segera melakukan rapid test atau tes massal yang pemodelannya dianggap terbaik oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

Tes massal tersebut diikuti oleh seluruh masyarakat agar segera diketahui daerah persebaran yang kemudian dapat ditindaklanjuti.

Emil juga menyebut dalam beberapa pekan ini, ditemukan klaster dan pola baru persebaran covid-19 di beberapa instansi kenegaraan yang berbasis asrama, sehingga ia semakin yakin untuk terus melakukan pemodelan tes massal seperti Rapid Diagnostic Test (RDT) yang menurutnya kini telah disebarkan ke wilayah Jawa Barat sebanyak 60 ribu dari 100 ribu paket yang dimiliki Pemprov Jawa Barat.

"Saya temukan juga di instansi kenegaraan lainnya, minggu ini kita lakukan tes di pusat pendidikan Polri, Kemendagri, Pesantren yang memang basisnya asrama, mudahan di akhir minggu ini kita bisa menemukannya," ujarnya.

Situs pantau Covid-19 Jawa Barat, Pikobar kembali memperbarui data sebaran virus corona, Minggu (5/4). Hingga pukul 21.43, jumlah kasus positif Covid-19 di provinsi ini mencapai 252 kasus. Sebelumnya atau pada Sabtu (4/4) ada 247 orang yang positif corona.

Tercatat ada 28 orang meninggal dan 12 orang dinyatakan telah sembuh dari virus ini. Dengan demikian tidak ada penambahan baik jumlah orang meninggal maupun pasien sembuh jika dibandingkan hari sebelumnya.

Pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menjalani proses yaitu sebanyak 998 orang. Sementara 453 di antaranya sudah selesai pengawasan dari total 1.451 PDP.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) juga terpantau meningkat dibanding sebelumnya. Saat ini, jumlah ODP yang masih berproses pemantauan berjumlah 16.916 orang. Sebanyak 5.075 telah selesai pemantauan dari total ODP sebanyak 21.991.

Sejauh ini, catatan pemerintah menunjukkan Jawa Barat menempati kasus terbanyak kedua setelah DKI Jakarta. DKI masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak, yaitu 1.124 jiwa.

(khr/CNNIndonesia.com)

Ridwan Kamil Virus corona bandung Jakarta


Loading...