Kepala Daerah di Sulsel Meninggal Karena Covid-19, Punya Riwayat Bepergian ke Jakarta

Kepala Daerah di Sulsel Meninggal Karena Covid-19, Punya Riwayat Bepergian ke Jakarta
Istimewa via Kompas.com Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumimomor, MT.
Editor: Malda Hot News —Minggu, 5 April 2020 08:17 WIB

Terasjabar.id - Satu kepala daerah di provinsi Sulawesi Selatan meninggal, dipastikan karena terjangkit Covid-19.

Kepala daerah yang meninggal karena Covid-19 itu adalah Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor.

Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis (2/4/2020) malam.

Sehari setelah dinyatakan meninggal, tim medis mengumumkan hasil uji laboratorium yang menyatakan bupati positif terinfeksi corona atau Covid-19.

Kini pihak terkait tengah menelusuri riwayat perjalanan dan kontak bupati.

Sebelum mengalami sakit, Bupati Morowali Utara diketahui memiliki riwayat bepergian ke Jakarta.

Bupati berada di Jakarta selama dua minggu.

Kepala Bagian Humas Morowali Utara Heri Pinontoan menjelaskan, sepulang dari Jakarta Aptritel sempat dirawat di RSU Kolonade Morowali Utara.

Di tempat itu, bupati sempat menjalani rapid test.

"Di RSU Kolonodale beliau telah menjalani rapid test, namun hasilnya negatif," kata Heri.

Kemudian pada Rabu (1/4/2020), bupati dirujuk ke Makassar untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Sempat dirawat selama dua hari di RSU Wahidin Sudirohusoso Makassar, Bupati Aptripel meninggal dunia, Kamis (2/4/2020).

Jumat (3/4/2020) dini hari bupati dimakamkan di Kabupaten Gowa.

Pemakaman dilakukan sesuai protokol penanganan jenazah terinfeksi Covid-19.

"Benar atas permintaaan keluarga, jenazah dimakamkan di pekuburan Gowa," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah Haris Kariming.

PEMAKAMAN PDP - Personel Public Safety Center (PSC) 119 Kota Malang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa jenasah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di sebuah tempat pemakaman umum di Kota Malang, Sabtu (4/4/2020). Proses Pemakaman PDP yang hasil tesnya negatif COVID-19 ini dilaksanakan sesuai protokol pemakaman pasien COVID-19 karena almarhum mempunyai riwayat sakit Paru-paru. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
PEMAKAMAN PDP - Personel Public Safety Center (PSC) 119 Kota Malang mengenakan alat pelindung diri (APD) membawa jenasah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di sebuah tempat pemakaman umum di Kota Malang, Sabtu (4/4/2020). Proses Pemakaman PDP yang hasil tesnya negatif COVID-19 ini dilaksanakan sesuai protokol pemakaman pasien COVID-19 karena almarhum mempunyai riwayat sakit Paru-paru. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Jumat (3/4/2020) malam sekitar pukul 22.30 Wita, hasil uji laboratorium sampel cairan tenggorokan Bupati Morowali Utara ke luar.

Tim medis RSUP Wahidin Sudirohusodo menyatakan, Bupati positif terinfeksi corona (Covid-19).

Petugas medis pun kini melakukan sejumlah langkah menindaklanjuti hasil positif tersebut.

Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur menjelaskan, sebelum hasil tes ke luar pihaknya telah melakukan pelacakan.

"Kami tidak menunggu hasil swab, pasca-meninggalnya Pak Bupati, kami langsung melakukan penelusuran dan mengidentifikasi semua riwayat kontak Pak Bupati 10 hari terakhir," kata dia.

Pejabat dan masyarakat yang memiliki kontak dengan pasien diminta melapor dan melakukan karantina mandiri selama dua pekan.

Sedangkan wilayah Kolonedale akan disemprot disinfektan.

"Hari ini juga kami akan melakukan penyemprotan disinfektan di dalam Kota Kolonedale," kata dia. (Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati)


(Tribunjabar.id)


Viral Virus Corona Covid 19 Makanan Kepala Daerah Sulsel jakarta


Loading...