VIRAL ! Deretan Fakta Pria Pamer Kemaluan di Tambun Selatan Sempat Dikira Gangguan Jiwa Hingga Berusaha Masuk ke dalam Rumah

VIRAL ! Deretan Fakta Pria Pamer Kemaluan di Tambun Selatan Sempat Dikira Gangguan Jiwa Hingga Berusaha Masuk ke dalam Rumah
sumber unggahan akun instagram (@lulabyuli) Tangkapan layar rekaman CCTV di lokasi kejadian
Editor: Malda Teras Viral —Kamis, 2 April 2020 08:23 WIB

Terasjabar.id - Ditengah penerapan 'lockdown lokal', aksi pamer kemaluan terjadi di sebuah perumahan di kawasan Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi, aksi bejat ini terekam jelas kamera CCTV dan disebar ke media sosial.

Video detik-detik aksi pamer kemaluan yang dilakukan seorang pria disebar akun instagram @lulabyuli pada, Senin, (30/3/2020) dan langsung mendapat tanggapan pengguna media sosial.

Berdasarkan video rekaman CCTV, terlihat seorang pria mengebakan kaos dan celana pendek berjalan di depan rumah warga sambil mengeluarkan kemaluannya.

Dia juga nampak beberapa kali bolak-balik di depan rumah sambil sesekali menengok ke sekeliling agar aksinya tidak dipergoki.

Pria dengan potongan rambut cepak itu terus berjalan mendekat ke arah gerbang, satu tangannya juga terlihat terus memainkan kemaluannya yang sedari tadi ia pamerkan.

Pada keterangan unggahan akun @lulabyuli, kejadian itu diketahui terjadi di Perumahan Villa Indah 2, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban dalam kejadian itu adalah temannya yang saat itu, tengah membersihkan kandang kelinci di teras rumah.

"Jadi ceritanya temenku lagi bebersih kandang kelinci di depan rumahnya, dia pake baju gombrong berlengan dan pake celana selutut (busana wajar menurutku)," tulis akun instagram @lulabyuli.

Masih dalam keterangan unggahan tersebut, pemilik akun menulsikan, laki-laki tidak dikenal itu sudah terlihat mondar-mandir depan rumah tetapi temannya tetap tidak menggubris lantaran belum mengetahui aksi bejat yang dilakukan.

"Tapi anehnya laki-lali ini enggak pergi-pergi malah makin jadi, dia eksibisionis (pamer kemaluan) dong, gilanya dia coba masuk ke rumah temenku yang saat itu keadaan rumahnya hanya ada dua orang perempuan, orangtua lagi berangkat kerja," tulis @lulabyuli.

Korban yang kala itu mulai mengetahui aksi bejat pelaku, spontan menyeprotkan air menggunakan selang. Betuntung aksi pelaku berhenti sampai di situ dan kabur meninggalkan lokasi.

"Pas kejadian perumahan lagi menjalani lockdown jadi sepi dan tetangga sekitar rumah tidak sadar ada kejadian tersebut, pelakunya kabaur enggak sempet kelacak," ungkap akun @lulabyuli.

Sempat dikira punya gangguan jiwa

TribunJakarta.com mencoba untuk menghubungi korban dengan mengontak akun @lulabyuli terlebih dahulu, pemilik akun ini tidak lain merupakan teman korban.

Korban diketahui berinisial ARS (28), perempuan yang tengah mejalani work from home atau kerja di rumah akibat pandemi corona ini mengaku, dari awal tidak begitu memperhatikan pelaku yang sempat mondar-mandir depan rumahnya.

"Kejadiannya sih kalau dari sudut pandang saya ya tahunya orang itu sudah ada dipagar deket lokasi saya dan sedang berusah membuka paksa pagar," kata ARS kepada TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).

"Saya sama sekali enggak merhatiin kalau orang tersebut sudah mondar-mandir seperti yang terekam di cctv yang sudah tersebar itu," tambahnya.

ARS menjelaskan, ketika itu dia sedang berada di teras rumah tengah membersihkan kandang kelinci peliharaannya.

Situasi depan kawasan perumahannya beberapa hari terakhir memang cenderung sepi akibat pemberlakuan 'Lockdown Lokal' dalam rangka mencegah penyebaran corona.

"Saya pikir itu orang gila yang enggak berbusana dan sedang berusaha masuk jadi reaksi saya waktu itu cuma teriakin orang itu "Heh mau ngapain" sedikit membetak," jelasnya.

Namun ketika dibentak satu kali, pelaku justru belum gentar, dia bahkan seolah terus berusaha membuka gerbang untuk dapat masuk ke dalam rumah.

"Karena pas diteriakin dia masih tetep usaha masuk sambil kayak berusaha memperlihatkan alat kelaminnya jadi saya semprot air pakai selang saja karena kebetula emang saya lagi bersihin kandang kelinci di sana," paparnya.

Beruntung pelaku akhirnya kabur meninggalkan lokasi, korban yang ketakutan langsung masuk ke dalam rumah sambil mengunci pintu rapat-rapat.

"Saya dirumah pada saat itu hanya berdua dengan adik saja, orangtua masih harus bekerja karna belum WFH (work from home)," ucapnya.

Aksinya Terjadi Saat 'Lockdown Lokal'

Korban berinisial ARS, perempuan berusia 28 tahun ini mengatakan, sejak beberapa hari belakangan, komplek perumahannya menerapakan 'Lockdown Lokal' hingga membuat kondisi sekitar sepi.

Biasanya kata dia, seluruh akses jalan di kawasan perumahan pada siang hari dibuka, namun sejak diberlakukan 'Lockdown Lokal', hanya satu akses jalan utama saja yang dibuka.

"Biasanya sih lumayan banyak yang lewat karna kan di belakang komplek sini ada gerbang buat motong jalan jadi banyak orang lewat situ," kata ARS kepada TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).

"Semenjak itu ditutup untuk kendaraan bermotor jadi sepi kompleknya mas, apalagi ada virus begini jadi makin sepi," tambahnya.

Pelaku diduga mencoba memanfaatkan kondisi komplek perumahan yang sepi, dia masuk ke perumahan dengan berjalan kaki melintasi celah akses jalan yang memang disisakan untuk pejalan kaki.

"Tapi semenjak adanya himbauan lockdown komplek karna corona ini jadi gerbang belakang tersebut ditutup dan hanya disisakan celah untuk orang lewat (jalan kaki) karna disekitar situ ada sebagian orang kerja ke komplek sini (tukang cucigosok)," terang dia.

Diduga bukan warga sekitar

Perempuan berusia 28 tahun berinisial ARS menjadi korban dalam kejadian ini, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, dia mengatakan, pelaku diduga bukan orang sekitar.

Hal ini diketahui usai foto maupun video CCTV detik-detik pelaku melancarkan aksinya disebar ke seluruh warga perumahan dan sekitarnya.

"Foto serta videonya sih sudah disebar di grup warga sini dan tidak ada yang mengenalinya," kata ARS saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Rabu, (1/4/2020).

Warga perumahan kata dia, sempat ada yang melihat pelaku berjalan kaki kabur usai berkasi ke arah perkampungan dekat komplek perumahan.

"alu juga ada yang sempat lihat tersangkanya jalan ke arah gerbang belakang itu (sebelum ditutup total) yang kebetulan disitu ada perkampungan," ungkapnya.

"Kebetulan ART (asisten rumah tangga) di rumah saya juga orang kampung situ dan dia enggak kenal sama orangnya, Tapi sampai sekarang kita belum tanya ke warga perkampungan tersebut secara menyeluruh," jelas dia.

Adapun pelaku masuk ke dalam kawasan perumahan dengan cara jalan kaki, terdapat akses masuk pintu gerang belakang komplek yang berbatasan langsung dengan perkampungan.

Ketika penerapan 'Lockdown Lokal' diberlakukan di perumahan, akses jalan hanya dibuka celah khusus pejalan kaki, akses masuk kendaraan hanya tersedia di jalan utama perumahan.

Namun setelah kejadian aksi pamer alat vital, seluruh akses di pintu gerabang belakang ditutup total agar tidak ada orang yang dapat masuk secara bebas ke komplek perumahan.

"Semenajak itu gerbang belakang ditutup total jadi akses masuk hanya lewat gerbang utama," terangnya.

(Tribunjakarta.com)


Viral Pamer Kemaluan Tambun Jakarta Bekasi


Loading...