Ibu - Ibu di Probolinggo Secara Swadaya Membuat APD Untuk Tenaga Medis
Terasjabar.id – Ibu-ibu di Probolinggo, Jawa Timur (Jatim) secara swadaya membuat Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis. Nantinya, APD akan disumbangkan kepada tenaga medis di Kota Probolinggo.
Setiap hari, ibu-ibu di Perumahan Sumbertaman Indah, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menjahit APD. Mereka menjahit bbahan APD yang terbuat dari plastik.
Menurut Ketua Relawan, Reny Windy Astuti, ide pembuatan APD secara swadaya ini bermula dari keprithatinan mereka akan terus bertambahnya jumlah kasus positif corona dan langkanya APD. Minimnya stok APD yang ada, sempat membuat tenaga medis memakai pengaman diri seadanya seperti jas hujan plastik.
“Idenya sebenarnya bermula dari keprihatinan diri, apa yang bisa kita lakukan untuk pemerintah, mau beli pun sulit, tidak ada yang jual, ” katanya.
Selanjutnya, para relawan yang terdiri atas ibu-ibu ini mulai menggalang dana untuk membuat APD. Menurut Reny, ada 19 donatur yang terlibat dalam gerakan ini.
Dalam menentukan model serta bahan, Reny juga berkonsultasi dengan IDI Probolinggo. Namun dia kesulitan menemukan penjahitnya.
“Ongkos jahit mahal, bisa mencapai Rp100.000 hingga Rp150.000 per baju,” katanya.
Akhirnya Reny mencari bantuan kepada ibu-ibu sehingga terkumpul ada lima penjahit yang sukarela ikut terlibat. Dalam sehari, para ibu ini mampu menghasilkan lima buah APD. Satu APD biasanya memakan waktu pembuatan satu hingga dua jam.
Sementara itu, salah satu penjahit yang terlibat, Ririn Tri Kartiko mengatakan tidak mudah membuat APD ini. Bahannya yang terbuat dari plastik dan parasit memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. Selain itu juga pengaturan kerapatan jahitan juga harus diperhatikan agar tidak sobek.
“Harus hati-hati, karena bahan plastik. Kalau keras sedikit kan sobek,” katanya.
Jasil dari pembuatan APD secara swadaya ini nantinya akan langsung diberikan pada rumah sakit maupun tenaga medis yang menangani kasus virus corona di Kota Probolinggo. Selain APD, relawan ini juga akan menyediakan sepatu boots untuk tenaga medis.
Harapannya, tindakan ini mampu membantu dan melindungi tenaga medis saat menangani pasien virus corona. Mereka berharap tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan virus corona juga terjaga keselamatannya.
Disadur dari iNews.id