NGERI ! Bocah 3 Tahun Tewas Dianiaya Ayah, Bibi dan Ibu Tiri Korban, Tetangga Sering Dengar Minta Ampun

NGERI ! Bocah 3 Tahun Tewas Dianiaya Ayah, Bibi dan Ibu Tiri Korban, Tetangga Sering Dengar Minta Ampun
Takasuu Via Kompas
Editor: Malda Hot News —Minggu, 22 Maret 2020 16:04 WIB

Terasjabar.id - Seorang bocah perempuan berusia tiga tahun lima bulan yang diduga dianiaya oleh ayah kandung serta bibi dan ibu tiri korban, meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution saat dihubungi oleh TribunPadang.com mengatakan bahwa ada tiga terduga pelaku tindak penganiayaan tersebut.

"Para pelakunya ada tiga orang, yaitu ayah kandung, ibu sambung atau ibu tiri, dan adik ayah kandungnya (bibi)," kata AKP Chairul Amri Nasution, Sabtu (21/3/2020).

Ketiga pelaku sudah diamankan di Polres Bukittinggi, masing-masing berinisial H (27) RR (26), dan RY.

"Korban dianiaya sudah sejak lama, dan terungkapnya saat ibu kandungnya melapor ke Polres Bukittingi," kata AKP Chairul Amri Nasution.

AKP Chairul Amri Nasution mengatakan kasus tersebut bermula saat ibu kandung korban membuat surat pengaduan ke polisi pada tanggal 16 Maret 2020.

"Kami menindaklanjuti dengan turun ke TKP dan memeriksa saksi-saksi di sekitar rumah ayah kandung dari korban," ujar AKP Chairul Amri Nasution.

Akhirnya pada Kamis (19/3/2020) pelaku diamankan sekitar pukul 15.00 WIB.

"Di sekujur tubuh korban ada banyak luka dan ditemukan lebam-lebam. Dari keterangan orang tua dari rumah sakit diduga korban mengalami pendarahan di otak," ujar AKP Chairul Amri Nasution.

AKP Chairul Amri Nasution menyebutkan alasan korban dipukul diduga hanya karena hal yang sepele, dan itu masih akan didalaminya.

"Berdasarkan informasi awal saja, anak ini jika pipis di celana langsung (diduga) dimarahi dan dipukul oleh ayahnya. Ibu tirinya juga ikut memarahi," kata AKP Chairul Amri Nasution.

Korban meninggal dunia di rumah sakit (RS) menyusul ketiga pelaku diamankan, yaitu sekitar pukul 16.00 WIB.

"Ayah kandung sama ibu kandungnya sudah cerai, jadi anak ini tinggal awalnya bersama neneknya. Namun neneknya meninggal dunia sekitar enam bulan yang lalu," kata AKP Chairul Amri Nasution.

Sekitar enam bulan yang lalu korban tinggal bersama ayah kandungnya.

"Jadi mereka tinggal berlima dalam satu rumah, ada bapak kandung, ibu sambung, adik dari ayah kandungnya serta ada satu lagi anak bayi," ujar AKP Chairul Amri Nasution.

3 terduga pelaku diamankan polisi

Seorang bocah perempuan umur tiga tahun lima bulan diduga dianiaya oleh beberapa anggota keluarga sendiri.

Mereka yang diduga menganiaya antara lain ayah kandung dan ibu tiri serta bibi atau adik ayah kandungnya di Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Kasat Reskrim AKP Chairul Amri Nasution saat dihubungi oleh TribunPadang.com membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar.

"Pelakunya ada tiga orang, yaitu ayah kandung, ibu sambung atau ibu tiri, dan adik ayah kandungnya (bibi)," kata AKP Chairul Amri Nasution, Sabtu (21/3/2020).

Ketiga terduga pelaku sudah diamankan di Polres Bukittinggi yang berinisial H (27) RR (26), dan RY (17).

"Para terduga pelaku diamankan pada Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 15.00 WIB," kata AKP Chairul Amri Nasution.

AKP Chairul Amri Nasution menyebutkan korban mendapat perlakuan kekerasan hingga membuat luka lebam di sekujur tubuhnya.

"Setelah mengamankan pelaku, kami mendapatkan kabar sekitar pukul 16.00 WIB korban meninggal dunia di rumah sakit," ujar AKP Chairul Amri Nasution.

AKP Chairul Amri Nasution langsung melakukan pengecekan ke rumah sakit terhadap kabar tersebut, dan ternyata benar korban meninggal dunia.

Tiga bulan dianiaya

Kasat Reskrim menjelaskan, penganiayaan yang diterima oleh balita malang itu diketahui sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.

Bahkan tetangga mereka pernah mendengar teriakan minta ampun dari mulut AFH.

"Tetangga sampai mendengar korban minta ampun," katanya.

Penganiayaan tersebut diduga disebabkan lantaran hal-hal sepele.

"Misalnya korban ngompol itu langsung diperlakukan tidak baik," kata dia. (TribunPadang/Rezi Azwar)



Bukit Tinggi Penganiayaan Ibu tiri Padang


Loading...