Cegah Korona, Pemkot Bekasi Wacanakan Larang Warga ke Jakarta

Cegah Korona, Pemkot Bekasi Wacanakan Larang Warga ke Jakarta
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: ist)
Editor: Admin Hot News —Kamis, 19 Maret 2020 08:46 WIB

Terasjabar.id -  Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana membatasi aktivitas warga menyusul bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus korona (covid-19) di DKI Jakarta yang mencapai 125 orang. Pembatasan itu karena hampir setengah warga Bekasi bekerja di Jakarta.

Mengutip dari Inews.id, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, wacana itu sebagai langkah antisipasi penyebaran virus korona di ibu kota dan juga Bekasi. "Kami mulai khawatir, karena Kota Bekasi merupakan wilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta," katanya kepada wartawan Rabu (18/3/2020).

Rahmat mengaku, wacana tersebut masih harus dibicarakan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Pemkot Bekasi, menurut dia, hingga saat ini masih merumuskan kebijakan pembatasan tersebut. "Tujuan kami agar warga Bekasi tak sampai tertular virus korona," ujar politikus Partai Golkar ini.

Pemkot Bekasi, Rahmat memaparkan, masih berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta atas kebijakan itu. "Kalau lockdown kan semua, ini hanya pegawai karyawan yang punya intensitas di Jakarta dan berisiko tinggi, warga Kota Bekasi yang kerja di Jakarta," tuturnya.

Rahmat menjelaskan, sejauh ini Pemkot Bekasi selalu berkordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta terkait perkembangan virus korona. "Kita terus pantau dan cari tahu perkembangan virus korona di Jakarta. Agar jadi rujukan kami dalam lakukan langkah-langkah," katanya.

Meski begitu, Rahmat meminta perusahaan di DKI Jakarta maupun Kota Bekasi agar menyikapinya dengan bijak dengan menerapkan sistem kerja di rumah. "Baiknya pekerja melakukan aktivitas pekerjaan di rumah tanpa harus ke kantor. Ini harus dimengerti juga oleh pengusaha," ungkapnya.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Juwono Putro menyarankan Wali Kota Bekasi agar terus melakukan komunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Hal itu agar wacana untuk menyetop para pekerja warga Kota Bekasi yang bekerja di DKI Jakarta dapat berjalan dengan baik.

"Saya dukung, tapi ya itu harus koordinasi dan komunikasi antarkepala daerah. Komunikasi lah dengan Gubenur DKI," katanya. Menurut dia, kebijakan penyetopan pekerja warga Kota Bekasi untuk berangkat ke Jakarta, harus dibarengi kebijakan perusahaan meliburkan atau sistem kerja di rumah.

Langkah lain untuk mencegah penyebaran karena lalu lintas atau pergerakan warga. Dia menyarankan agar Pemkot Bekasi membuat kebijakan untuk mewajibkan perusahaan di Kota Bekasi mempekerjakan warga DKI Jakarta di rumah sehingga tidak perlu datang dan masuk ke wilayah Kota Bekasi.

"Kalau perusahaan di Kota Bekasi bisa (Wali Kota) kontrol. Bisa juga meliburkan jadi dia (pekerja warga DKI Jakarta) tidak ke Kota Bekasi," ungkapnya. Saat ini, kata dia, penyebaran Covid-19 sangat mengkhawatirkan, apalagi di Kabupaten Bekasi sudah ada yang positif maupun meninggal dunia.

 

Cegah Korona Pemkot Bekasi Wacanakan Larang Warga ke Jakarta Covid-19


Loading...