Gubernur Jawabarat Menyarankan Pertandingan Persib Bandung VS PSS Sleman Tanpa Penonton, ini Respons Panpel

Gubernur Jawabarat Menyarankan Pertandingan Persib Bandung VS PSS Sleman Tanpa Penonton, ini Respons Panpel
(Pikiran-Rakyat.com : Google)
Editor: Epenz Hot Persib —Jumat, 13 Maret 2020 18:26 WIB

Terasjabar.id - Pertandingan antara Persib Bandung vs PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/3/2020), terancam tanpa penonton.

Sebab, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyarankan agar pertandingan tidak dihadiri penonton untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.

"Ya, salah satu yang kami rekomendasikan tentunya kami akan rapatkan dengan kepolisian. Saya belum bisa jawab sekarang. Tapi kalau boleh menyarankan, potensi yang besar seperti itu dihindari. Bahkan, di liga-liga di Eropa pun pertandingan tetap dilaksanakan tapi tanpa penonton," ujar Ridwan Kamil seusai menggelar Rapat Koordinasi Covid-19 di Gedung Sate, Jumat (13/3/2020).

Di sisi lain, General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman belum bisa berkomentar banyak soal adanya imbauan pertandingan tanpa penonton.

"Saya no comment dulu, takut salah," ujar Budi Bram singkat kepada Tribun Jabar melalui aplikasi WhatsApp.

Tiket pertandingan sendiri sudah dijual beberapa hari lalu melalui situs resmi dan aplikasi Persib.

Bahkan dikabarkan bahwa tiket yang dijual sebanyak 24 ribu itu sudah habis.

Meski virus corona sedang menyebar belakangan ini, antusiasme bobotoh tidak mengendur sedikit pun.

Panpel Persib Bandung menyiapkan pengamanan ekstra saat laga Persib Bandung vs Persiwa Wamena di Stadion Si Jalak Harupat
Panpel Persib Bandung menyiapkan pengamanan ekstra saat laga Persib Bandung vs Persiwa Wamena di Stadion Si Jalak Harupat (Tribunjabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Apalagi pertandingan nanti akan sangat spesial karena bertepatan dengan perayaan ulang tahun Maung Bandung yang ke-87.

Gubernur Jabar menambahkan, jika pertandingan digelar tanpa penonton di stadion, para pendukung dan warga cukup nonton bareng atau nobar di rumah masing-masing.

Hal ini demi kesehatan para penonton khususnya bobotoh Persib.

"Keputusan soal itu dalam satu atau dua hari ini akan ada. Tentunya kita akan mengambil keputusan yang baik," katanya

Meminimalisasi kerumunan orang banyak tersebut, matanya, tak hanya diberlakukan pada pertunjukan pertandingan olah raga. Pencegahan penyebaran corona melalui festival, konser musik, istigasah, maupun pengajian, pun perlu pertimbangan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai rapat membawas virus corona dengan anggota DPRD Jabar di Gedung Sate, Jumat (13/3/2020).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil seusai rapat membawas virus corona dengan anggota DPRD Jabar di Gedung Sate, Jumat (13/3/2020). (Tribunjabar/Syarif Abdussalam)

"Hal itu bukan hanya usulan festival, ini pengajian juga banyak, istigasah juga banyak, ini sedang dikaji hari ini. Nanti besok lusa ada cara-cara," ucap dia.

Jadi poinnya, kata Emil, kewaspadaan dilakukan secara rasional selama belum ada ukuran-ukuran yang mengkhawatirkan.

"Kita juga tidak ingin ada ekonomi tiba-tiba berhenti kan, tidak ada pergerakan, kasihan. Maka dari itu juga kita siaga terkait ketahanan pangan terutama untuk kaum duafa yang mungkin daya belinya kecil. Jangan sampai oleh gejolak harga oleh sebuah situasi mereka terkorbankan dua kali," tutur Emil. Disadur dari Tribunjabar.id

Persib Bandung PSS Sleman Shopee Liga 1 Liga 1 2020 Panpel Gubernur Jawa Barat


Loading...