Live Streaming Penentuan Grand Finalis Masterchef Indonesia, Siapa yang Akan Menemani Eric ?? Firhan Atau Ade

Live Streaming Penentuan Grand Finalis Masterchef Indonesia, Siapa yang Akan Menemani Eric ?? Firhan Atau Ade
(Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Teras Seleb —Minggu, 8 Maret 2020 13:34 WIB

MasterChef Indonesia menghadirkan tiga juri, yakni Chef juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold.

Sebelum menentukan pemenang MasterChef Indonesia, dua peserta akan bertarung memperebutkan tiket menuju Grand Final.

Eric sudah dipastikan menjadi salah satu grand finalis.

Sedangkan Firhan dan Ade akan adu kebolehan memasak, pemenangnya akan maju ke babak grand final dan bertarung dengan Eric.

Penentuan grand finalis itu akan berlangsung pada Minggu (8/3/2020) pukul 16.15 WIB dan disiarkan di RCTI.

Bagi yang tak sempat melihat di televisi, Anda bisa menontonnya melalui link live streaming di bawah ini.

Live Streaming RCTI

Live Streaming RCTI Via Vidio.com

Ada alasan Eric langsung mendapat kesempatan menjadi grand finalis.

Ia memenangkan tantangan keeping up with pro chef di babak sebelumnya yang ditayangkan pada Sabtu (7/3/2020).

Eric, Firhan, dan Ade harus mengikuti tahapan yang dilakukan Chef Juna.

Chef Juna menggunakan bahan utama Kinki.

Kinki merupakan sejenis ikan yang digunakan dalam masakan Jepang.

Di tantangan tersebut, Chef Juna memasak 5 hidangan yang semuanya menggunakan Kinki.

Lima menu tersebut adalah Kinki Sunamono, Kepala Kepala Kinki Panggang, Kinki Miso Bakar, Karaage Kulit Kinki Krispi, dan Kinki Hotpot secara langsung.

Mereka kesulitan mengikuti tempo kerja Chef Juna yang sudah profesional.

Namun, Eric mendapat keuntungan karena berada di station paling dekat dengan Chef Juna.

Ia mendapat keuntungan karena memenangkan tantangan pertama yakni National Map.

Hidangan Kinki yang disajikan Eric memang belum sempurna namun ia berhasil menjadi pemenangnya karena dinilai lebih baik dari peserta lainnya.

MasterChef Indonesia Season 6
MasterChef Indonesia Season 6 (Instagram/@masterchefina)

Ia mendapa beberapa masukan.

Menurut Chef Arnold masakan Eric terlalu banyak mirin sehingga terasa berat dan lebih manis.

Chef Juna pun menyoroti penyajian masakan yang tidak sesuai.

Bila Eric lolos ke grand final maka dua peserta lainnya, Ade dan Firhan harus masuk pressure test.

Keduanya mendapat tantangan Indonesian Seafood di babak pressure test.

Mereka harus mengolah protein laut menjadi masakan Indonesia yang lezat.

Penentuan peserta yang tereliminasi di pressure test akan ditentukan pada Minggu (8/3/2020).

MasterChef di Season Sebelumnya

Fani berhasil menyabet gelar MasterChef Indonesia Season 5.

Perempuan bernama lengkap Stefani Horison ini mengalahkan kontestan saingannya, Kai.

Fani berhasil mengumpulkan poin tertinggi mencapai 1449.

Sementara itu, Kai hanya mendapatkan poin 1434.

Perolehan poin ini merupakan akumulasi dari dua babak Grand Final MasterChef Indonesia.

Pada babak pertama yang tayang pada 9 Juni 2019 di RCTI, Fani unggul meraih 686 poin, sedangkan Kai hanya 660 poin.

Skor Fani lebih unggul daripada Kai
Skor Fani lebih unggul daripada Kai (Instagram/@masterchefina)

Pada tantangan babak kedua yang tayang pada 16 Juni 2019, Fani mendapatkan skor yang unggul pada hidangan dessert mencapai 271 poin.

Sementara itu, untuk appetizer meraih 230 poin dan main course 262 poin.

Kemenangan Fani ini memang di luar dugaan.

Diam-diam kemampuan memasak kontestan yang satu ini kerap menuai pujian juri.

Sang juri bahkan menyebut Fani si kuda hitam.

Sebagai informasi, istilah kuda hitam biasa digunakan dalam dunia olahraga.

Istilah kuda hitam ini menunjukkan peserta pertandiangan yang mulanya tak diperhitungkan menang, tapi ternyata menjadi pemenang.

Julukan tersebut disematkan pada Fani karena pada masa awal pertarungan di Galeri MasterChef Indonesia Season 5, Fani tak terlalu menonjol.

Sejumlah kontestan yang menonjol dan kerap memenangkan tantangan juri, justru berakhir tersingkir dari kontes memasak tersebut.

Nah, Anda penasaran profil Fani, juara MasterChef Indonesia?

Mengutip dari Dailyasia, Fani Atau Stefani Horison adalah perempuan kelahiran Sampit, 11 November 1996.

Sampit merupakan ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah.

Sang ayah disebut bernama Subenho, sedangkan ibunya bernama Maya.

Ternyata gadis berbehel ini hobi olahraga lho.

Ia disebut hobi bermain basket.

Awal mula Fani tertarik ke dunia kuliner, sejak mencoba peruntungan jualan makanan di kampus.

Hal ini dilakukan Fani untuk mendapat uang jajan tambahan.

Nah, akhirnya ia pun menambah pengetahuan memasaknya melalui buku resep makanan.

Selain itu, ia pun kerap membaca majalah kuliner.

Dari hasil membacanya itu, Fani kemudian mengaplikasikan di dapur.

Stefani Horison mulai membuat spageti, hingga jelly dan kue.

Ternyata olahan makanannya itu disukai teman-temannya hingga laris manis.

Dari ketertarikannya di dunia memasak, Fani pun punya prestasi jempolan lho.

Sebelum menjadi juara MasterChef Indonesia, Fani rupanya sempat memenangkan kontes memasak.

Satu di antaranya, Surabaya Culinary Challenge, pada 2017.

Potretnya bahkan dipajang di akun Instagram-nya.

Fani tampak memenangkan sertifikat juga medali.

Ia berhasil menjadi juara pertama.

Tak hanya itu, ia pun sempat memenangkan juara dua kontes memasak lainnya, yakni Salad Plating Competition.

Ia pun kerap memamerkan berbagai potret hidangan hasil masakannya.

Mulai dari pasta, pastry, hingga macam-macam dessert.

Kini, Fani pun merasa bersyukur atas prestasi tingginya menjadi juara MasterChef Indonesia Season 5.

Pada akun Instagram resminya sebagai kontestan MasterChef Indonesia, Fani pun meluapkan perasaannya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para penggemar yang telah mendukungnya selama bertarung di acara kontes memasak yang ditayangkan RCTI.

Selain itu, ia pun berterima kasih kepada ketiga juri, yakni Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta.

Ia mengaku, berkat masukan juri, keahlian memasaknya bisa berkembang dan berhasil meraih posisis satu yang direbutkan semua kontestan.

Inilah pesan Fani untuk ketiga juri MasterChef Indonesia Season 5.

"To Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold.

Hai Chef..!! Terima Kasih banyak, untuk semua yang kalian berikan ke kami-kami ini.

Terutama, karna kalian ber 3, ga capek2 nya, terus nge-push, terus kasih masukan terus ngajarin,

walaupun ga langsung dan mesti lewat kata2 yang susah di cerna Saya gatau lagi, kalo bukan karna kalian, mungkin Fani ga akan ada di grand final. Ga akan berkembang.

So sad, skg harus keluar galeri lagi, so sad ini hari terakhir masak, hari terakhir di nilai,
hari terakhir di countdown sama kalian2, dan hari terakhir bisa dngerin kalian lagi becanda.

Mohon maaf, kalo Fani selama di galeri ga bisa banyak ngobrol atau becanda2 sama chef” semuanya.

I might not good at show my feelings.

But deep inside, I really adore You guys

Its an honor to be ur student.
You guys, are HERO for me.

You guys will always be in my heart, forever."


Disadur dari Tribunjabar.id

Masterchef Indonesia Babak Final Grand Final Eric Ade Firhan


Loading...