Sopir yang Disiksa Majikan Sempat Menangis Ketika Mengingat Kembali Peristiwa Penganiayaan yang Dialaminya, 'Takut Saya'

Sopir yang Disiksa Majikan Sempat Menangis Ketika Mengingat Kembali Peristiwa Penganiayaan yang Dialaminya, 'Takut Saya'
(Tribunjakarta.com : google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 8 Maret 2020 10:39 WIB

Terasjabar.id - Yuniardi (47), sopir yang disiksa oleh majikannya, LW sempat menangis ketika mengingat kembali peristiwa penganiayaan yang dialaminya.

Ia bekerja dengan LW selama sebulan. Dalam sebulan itu, Yuniardi ditendang dan dipukuli.

Selama bekerja, Yuniardi tinggal di rumah LW di Perumahan Menteng utama Bintaro Sektot 7, Tangerang Selatan.

Tangis Yuniardi pecah saat menceritakan kejadian pemukulan.

Ia dipukuli bila melakukan kesalahan meskipun bukan kesalahannya secara langsung.

Yuniardi sempat mengajukan pengunduran diri dari pekerjaan karena sakit dan juga tertekan.

Dalam perjanjian, Yuniardi tidak boleh keluar dari pekerjaannya selama dua tahun.

LW marah dan menuduh Yuniardi berpura-pura sakit.

Ia justru nyaris memukuli sopirnya lagi.

"Saya tahu orang sakit sama enggak, kata dia. Siap Pak, habis ngomong gimana lagi, siap Pak," ujar Yuniardi.

"Nanti kamu saya pukulin lagi, jangan Pak, takut. Takut saya," ujar Yuniardi menirukan percakapannya dengan sang majikan sambil menangis di Mapolres Tangsel, saat membuat laporan.

Yuniardi yang tertekan langsung memeluk istrinya, Fitri.

Sopir bernama Yanuari mengalami luka lebam karena dipukuli majikan
Sopir bernama Yuniardi mengalami luka lebam karena dipukuli majikan (Kompas.com/Muhamad Isa Bustomi)

Fitri juga bekerja di rumah tersebut sebagai juru masak.

Ia pun mengundurkan diri di waktu yang sama seperti suaminya.

Tangis Yuniardi tertahan setelah ia memeluk istrinya.

Yuniardi tidak bisa berkutik ketika dipukuli.

Ia ketakutan karena majikannya itu berbadan tinggi dan besar.

"Saya enggak berani menangkis karena orangnya tinggi gede," beber Yuniardi.

Kejadian Pemukulan

Penganiayaan tersebut terjadi sebanyak dua kali sepanjang Yuniardi kerja dalam satu bulan terakhir di perumahan kawasan Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Yuniardi menceritakan, aksi penganiayaan tersebut pertama kali terjadi saat dia baru beberapa hari bekerja dengan LW.

Saat itu Yuniardi diminta untuk memanasi mobil untuk mengantarkan dua cucu dari LW ke suatu tempat.

"Pukul 06.00 WIB sudah manasin mobil. Tapi jam 6 itu harus pakai mobil dua. Karena cucu dua berarti harus ada dua.

Tapi sopir yang satu cuma sediakan satu mobil.

Kebetulan saya lagi duduk, dipanggil Bapak (LW) di situ saya di garasi dipukuli," kata Yuniardi di Polres Tangsel, Kamis (5/3/2020).

Kejadian penganiayaan kembali terjadi pada saat Yuniardi diminta untuk menjemput anaknya di Bandara Soekarno Hatta.

Yuniardi yang menjemput majikannya dengan adanya pengawalan terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan plang pintu tol patah.

"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya nggak ngetab (buat bayar tol).

Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu. Setelah selesai saya sudah ditunggu Bapak dan kembali terjadi (dianiaya)," ucapnya.

Akibat penganiayaan tersebut, Yuniardi mengalami lebam pada bagian punggung kiri dan kepalanya.

Saat ini Yuniardi telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Tangerang Selatan.

"Saat ini, saya minta keadilan aja," singkatnya.

Berhasil Keluar

Yuniardi dijemput keluarganya setelah berhasil keluar dari rumah majikannya di Bintaro Sektor 7 pada Kamis (5/3/2020).

Ia tampak menangis di dalam mobil bersama keluarganya.

Adik Yuniardi juga ikut menangis melihat kondisi abangnya.

"Saya mau keadilan!" teriaknya berkali-kali.

Setelah bertemu keluarganya, mereka bergerak ke Polres Tangsel untuk melaporkan penganiayaan itu.

Yuniardi baru bekerja sebulan di rumah yang terdapat 40 pekerja itu.

Namun merasa tertekan karena dua kali dipukuli majikannya sepanjang Februari 2020. Disadur dari Tribunjakarta.com

Yuniardi Penganiayaan Sopir Oleh Majikan Perumahan Menteng Utama Bintaro Sektor 7 Tangerang Selatan


Loading...