Bikin Terowongan Pakai Bahan Peledak, Dirut KCIC Sebut Sudah Sesuai Arahan LAPI ITB
Terasjabar.id - Pembuatan terowongan dalam proyek kereta api cepat Indonesia-Cina (KCIC) Jakarta-Bandung, dilakukan dengan cara diledakan sehingga tak jarang membuat dinding rumah di sekitar proyek mengalami retak-retak.
Direktur Utama KCIC, Chandra Dwiputra mengatakan peledakan dalam proyek pembuatan terowongan kereta api cepat ini tak menjadi masalah sebab hal tersebut telah meminta uji teknis dari Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia (LAPI) Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Gak masalah, itu telah kami minta rujukan dari LAPI ITB sebagai pedoman kerja jadi gak masalah kalau ikut arahan universitas ternama, sebab mereka lakukan penelitian dan membuat semacam terowongan ini gak hanya di sini," ujar Chandra dengan didampingi Menhub, Budi Karya Sumadi, Minggu (23/2/2020) di Tunnel 4, Malangnengah, Sukatani, Purwakarta.
Sementara Budi Karya mengaku senang melihat banyaknya puluhan camp yang tersebar di dekat proyek KCIC sebagai bukti hubungan antara warga dengan para pekerja proyek ini baik-baik saja sehingga tak ada gesekan yang berarti.
Pengerjaan tunnel 4 yang berada di Kampung Malangnengah, Desa Malangnengah, Kecamatan Sukatani, kata Menhub, telah mencapai 44 persen.
Ketika disinggung terkait faktor cuaca menjadi kendala dalam pengerjaan kereta api cepat ini, Budi Karya mengatakan masalah cuaca relatif sedikit berpengaruh.
"Relatif sedikit (cuaca). Mereka telah memasukan cuaca dalam pengerjaan ini. Jadi, praktis gak ada (masalah) yang ekstrem," ujarnya di lokasi.
Selanjutnya, masalah pembebasan lahan Budi Karya Sumadi yang didampingi Dirut KCIC, Chandra Dwiputra mengaku sudaj hampir 100 persen atau tepatnya 99,96 persen.
"Pembebasan lahan tinggal satu bidang saja yakni di wilayah Bandung sedang prosesnisasi," katanya.(Tribunjabar.id)