Persib Bandung Meraih Kemenangan Dilaga Ujicoba Melawan Barito Putera, Pelatih Persib Pertimbangkan Lagi Skema 3 Bek
Terasjabar.id - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts mengakui performa anak asuhnya kurang impresif saat melawan Barito Putera di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (12/2/2020).
Dalam pertandingan bertajuk uji coba tersebut, menurut Robert Alberts, tim Persib Bandung tampil kurang memuaskan terutama selama babak pertama.
Pertandingan justru dikuasai tim tamu, Barito Putera yang dilatih Djadjang Nurjaman alias Djanur.
"Selama 30 menit awal kami bermain lambat, sangat lambat. Kami tidak memulai pertandingan seperti yang sudah kami diskusikan. Saya pikir Barito Putera justru yang bisa memainkan permainan yang mereka inginkan," kata Robert Alberts setelah pertandingan itu di Stadion Si Jalak Harupat.
Pada babak pertama, pelatih asal Belanda itu menggunakan formasi 4-4-2. Pemain belakang diisi Victor Igbonefo, Nick Kuippers, Zalnando dan Ardi Idrus.
Ia menduetkan Fabiano Beltrame dan Omid Nazari serta Febri Hariyadi dan Esteban Vizcarra sebagai gelandang.
Peran dua penyerang dipercayakan kepada Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
Menurut Robert Alberts, para pemainnya terlalu banyak berpikir untuk melakukan tugas sesuai instruksi.
Pada babak kedua, permainan Persib Bandung kembali ke marwah sesungguhnya.
Ketika Beckham dan Dedi Kusnandar menggantikan peran Fabiano Beltrame dan Omid Nazari.
Diakui Robert Alberts, ketika memasang tiga bek langsung dengan posisi tidak sejajar, permainan berbeda saat dirotasi.
"Saya pikir kami sudah mendapatkan jawabannya hari ini. Kami masih akan merotasi sistem bermain dengan tiga bek, dan kami melihat ada perbedaan (skema tiga bek) ketika latih tanding dengan uji coba seperti tadi," katanya.
Beckham dan Dedi Kusnandar masuk, permainan Persib Bandung mulai berkembang.
Sentuhan magic Beckham ke pertahanan lawan membuat pemain Barito Putera kewalahan, terbukti Persib Bandung berhasil mencetak dua gol lewat kaki Esteban Vizcarra.
Persib bermain dengan sentuhan satu-dua sentuhan dan menguasai lini tengah.
"Menurut saya, kami lebih menjanjikan ketika memainkan skema seperti di babak kedua, ketika kami lebih meningkatkan kecepatan pergerakan bola, kami sedikit lebih berbahaya," ujarnya.
Sebelumnya, mantan pemain Persib Bandung, Aji Nurpijal mengingatkan Robert Alberts soal eksperimen menempatkan tiga bek sekaligus atau menempatkan Fabiano sebagai gelandang bertahan.
Perubahan posisi Fabiano Beltrame sebaiknya isidental saja karena cukup riskan jika pemain ditempatkan bukan di posisi yang sebenarnya. Jangan sampai, Robert Alberts memaksakan pemain yang bukan posisinya.
Mungkin Robert Alberts memiliki pandangan lain mengenai Fabiano Beltrame. Robert mungkin melihat Fabiano memiliki keahlian dalam akurasi umpan jauh dan umpan direct (terobosan) sehingga ingin memaksimalkan kemampuan tersebut dengan menempatkan Fabiano Beltrame di posisi gelandang bertahan.
Penempatan Fabiano di lini tengah pun harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang karena gelandang Persib Bandung yang ada saat ini sudah terbiasa dengan permainan dari kaki ke kaki.
Bisa jadi penempatan Fabiano Beltrame di gelandang bertahan sebagai opsi ketika gelandang yang ada saat ini seperti Omid Nazari dan Dedi Kusnandar kalah bersaing dengan gelandang lawan di lini tengah. Disadur dari Tribunjabar.id