Pasien Virus Corona Tak Tercover BPJS Kesehatan, Begini Penjelasannya

Pasien Virus Corona Tak Tercover BPJS Kesehatan, Begini Penjelasannya
Editor: S.N.A Teras Health —Kamis, 30 Januari 2020 16:30 WIB

Terashjabar.id - Wabah virus Corona kini tengah membuat sejumlah negara khawatir. Upaya penanganan wabah virus Corona pun terus dilakukan, seperti sejumlah negara yang tekah mengevakuasi warganya dari Tiongkok.

Dilansir dari WowKeren, Di Indonesia sendiri, para pasien terduga virus Corona tidak dibiayai oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun, Kementerian Kesehatan mengaku telah menyiapkan anggaran khusus terkait virus Corona.

"Untuk Corona ada anggaran sendiri dari Kemenkes," tutur Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, di Jakarta pada Selasa (28/1). "Nanti ada anggaran dari Kemenkes untuk kondisi seperti ini, dan tidak usah khawatir."

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril, SpP, MPH. Menurut dr Mohammad, karena virus Corona merupakan kasus global maka biaya pengobatannya tidak akan dibebankan kepada pasien, melainkan kepada negara.

"Ini kan sudah kasus global, jadi kita tidak pernah membebani biaya berobatnya. Semua anggaran dari negara, negara harus hadir," tegas dr Mohammad di RSPI Sulianti Saroso pada Rabu (29/1). "Tapi ini (pasien) harus ada kriteria khusus lho (gejala virus corona). Ya kalau batuk-batuk biasa, ya BPJS itu ya."

Sementara itu, ada beberapa kriteria khusus untuk bisa mendapatkan pembiayaan dari negara di RSPI terkait gejala virus Corona. Gejala yang dimaksud adalah batuk, demam, radang tenggorokan, dan terbukti telah memiliki kontak langsung dengan orang di Wuhan, atau memiliki riwayat ke sana.

Sementara itu, sejumlah pakar lembaga di Negeri Tirai Bambu mengklaim telah berhasil mengungkap asal virus Corona. Dilansir Xinhua via News.com.au, peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) mengaku telah mengumpulkan sejumlah sampel untuk diteliti. Hasilnya virus Corona itu terbukti positif berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Dalam keterangan CDC, sebanyak 31 dari 33 sampel positif diambil dari zona barat yang merupakan tempat perdagangan hewan liar. "Hasilnya menyatakan bahwa penyebaran virus Corona baru mempunyai relevansi tinggi dengan perdagangan binatang liar," ungkap CDC, dikutip pada Rabu (29/1).

Pasien Virus Corona Tak Tercover BPJS Kesehatan Begini Penjelasannya


Loading...