Sedang Heboh Corona Virus di Seluruh Dunia, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya

Sedang Heboh Corona Virus di Seluruh Dunia, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya
ilustrasi virus corona
Editor: S.N.A Teras Health —Senin, 27 Januari 2020 13:34 WIB
Terasjabar.id - Novel Corona Virus (NCoV) beberapa waktu belakangan sukses menghebohkan seantero dunia lantaran mewabah dan menjangkiti ribuan orang di Wuhan, Tiongkok. 

NCoV sendiri merupakan virus yang ditransmisikan secara zoonotic yaitu antara hewan ke manusia. Pada kejadian luar biasa di Wuhan, sebagian besar pasien pneumonia of unknown origin memiliki kesamaan pernah bepergian ke pasar hewan laut. 

Infeksi ini mungkin dapat terjadi karena faktor higienitas dan kondisi pasien yang imunocomromised.

"Jadi penyebaran Corona Virus juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh seseorang. Kalau yang sedang ngedrop kesehatannya, berpotensi terjangkiti," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifag Listyarini, saat ditemui, Senin (27/1/2020).

Coronavirus merupakan bagian dari virus yang menyebabkan spektrum penyakit dari melasma hingga penyakit yang lebih berbahaya seperti MERS-CoV dan Severe Acute Respiratory Syndrome​ (SARS-CoV). Virus ini dapat menular melalui riwayat kontak dan udara.

Gejala yang timbul dari virus tersebut adalah demam, lemas, batuk, dan sesak atau kesulitan bernafas. Beberapa kondisi ditemukan lebih berat. 

Orang dengan lanjut usia atau sedang memiliki penyakit penyerta lainnya memiliki risiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi. Adapun, dampak terburuk yang dapat terjadi adalah infeksi berat (sepsis), kondisi shock, gagal pernafasan, dan meninggal.

"Di Cimahi juga ada pekerja asing asal Cina, jadi itu kita prioritaskan untuk ditangani secara lebih mendalam. Kita akan screening, terutama jika dia demam dan sesak nafas," katanya. 

Indikasi-indikasi medis yang dapat menyatakan bahwa seseorang terserang virus tersebut adalah indikasi medis yang dalam masuk kategori suspect (terduga) yaitu pasien dengan gejala yang telah disebutkan sebelumnya namun dalam kondisi yang berat dan membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tanpa etiologi (bakteri atau virus) yang jelas dan minimal memenuh satu dari kriteria seperti riwayat perjalanan ke Wuhan, China selama 14 hari terakhir. 

Kriteria lain yang bisa jadi indikasi adalah pasien merupakan petugas kesehatan yang merawat pasien infeksi akut respirasi yg berat.

Kriteria lainnya adalah kontak erat dengn pasien probable case nCoV selama 14 hari terakhir, atau berkunjung ke pasar hewan hidup di Wuhan, China, atau pengunjung atau petugas kesehatan di Rumah Sakit yang dilaporkan menangani kasus nCoV tersebut.

"Terpenting itu terapkan pola hidup bersih. Sebelum makan itu wajib mencuci makan, dan itu yang harus disampaikan pada masyarakat," jelasnya.
(SDK)


Sedang Heboh Corona Virus di Seluruh Dunia Ini Gejala dan Cara Pencegahannya


Loading...