Begini Tingkah yang Dilakukan Warga yang Berusaha Ingin Mendengar Pohon Menangis di Dusun Krajan

Begini Tingkah yang Dilakukan Warga yang Berusaha Ingin Mendengar Pohon Menangis di Dusun Krajan
(Solopos.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 19 Januari 2020 13:14 WIB

Terasjabar.id - Kabar pohon akasia bisa mengeluarkan suara seperti orang menangis menarik perhatian warga. Mereka pun berdatangan ke lokasi pohon menangis yang ada di Dusun Krajan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger itu.

Aksi mereka dalam upaya membuktikan bahwa pohon tersebut bisa mengeluarkan suara pun sangat menarik. Bahkan salah seorang warga sampai jongkok hingga telinganya ditempelkan di batang pohon bagian bawah.

"Belum kedengaran. Nggak tahu kenapa," kata Susi di lokasi, Minggu (19/1/2020).

Susi mengaku menempelkan telinga mulai dari posisi berdiri membungkuk hingga duduk. Namun upayanya tidak membuahkan hasil.

"Dari berdiri sampai duduk nggak mendengar. Mungkin memang belum saatnya menangis," katanya.

Sedangkan Anita, yang datang bersama teman-temannya ke lokasi langsung menempelkan telinganya di batang pohon. Sementara temannya mengambil foto aksi Anita.

"Belum dengar," kata dia.

"Nggak apa-apa, selfie aja," ujarnya sambil mengarahkan kamera HP ke wajahnya.

Warga berusaha mendengar pohon mengeluarkan suara perempuan/Warga berusaha mendengar pohon mengeluarkan suara perempuan/ Foto: Yakub Mulyono



Hingga pukul 11.30 WIB, warga terus berdatangan ke lokasi. Dari sekian orang yang datang, belum satu pun yang mengaku mendengar pohon itu mengeluarkan suara.

"Apa mungkin karena terlalu ramai ya...," kata salah seorang pengunjung, Hasan.

Pohon menangis ini mulai ramai sejak Kamis (16/1/2020). Pohon itu memang berada di ladang milik Abdul Aziz. Pohon itu diketahui mengeluarkan suara menangis saat salah cucunya memberitahu. Aziz pun ikut membuktikan dengan menempelkan telinganya ke batang pohon akasia berusia sekitar 11 tahun. Dan benar saja, Aziz ikut mendengarnya. Disadur dari Detik.com

Pohon Akasia Pohon Menangis Dusun Krajan Desa Mogosari Warga Setempat


Loading...