Ulat Grayak Merusak RatusanHektar Lahan Jagung di Kabupaten Garut, Kerugian Hingga Miliaran Rupiah

Ulat Grayak Merusak RatusanHektar Lahan Jagung di Kabupaten Garut, Kerugian Hingga Miliaran Rupiah
(Antara Jabar - ANTARAnews : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 10 Januari 2020 13:49 WIB

Terasjabar.id - Serangan ulat grayak merusak ratusan hektar lahan jagung di Kabupaten Garut. Akibatnya, para petani merugi hingga miliaran rupiah.

Dinas Pertanian Kabupaten Garut mencatat, serangan ulat grayak terjadi di 520 hektare lahan kebun jagung milik petani yang tersebar di beberapa kecamatan di Garut.

"Berdasarkan laporan petugas di lapangan saat ini ada 520 hektare lahan pertanian jagung yang terserang ulat grayak frugiperda (UGF)," ujar Kadistan Garut Beni Yoga kepada wartawan, Jumat (10/1/2020).

Hama ulat grayak menyerang tanaman jagung mulai dari umur 7 hari setelah tanam hingga usia panen. Akibatnya, para petani merugi hingga miliaran rupiah.

Serangan hama ulat grayak yang paling parah terjadi di lahan pertanian jagung milik petani di Desa Binakarya, Banyuresmi. Di sana, 10 hektare lahan petani habis diserang ulat grayak.

"Berdasarkan kondisi di lapangan, estimasi kerugian bisa mencapai Rp 2,3 miliar," ujar Beni.

Menyikapi hal itu, sambung Beni, pihaknya menerjunkan tim khusus untuk melakukan monitoring ke lahan-lahan pertanian milik warga. Dia juga mengimbau para petani untuk membeli obat anti hama dan secara bergotong royong membasmi hama tersebut.

"Dengan kondisi seperti ini, harus ada pencegahan sejak mulai tanam jagung. Maka kewajiban kami dari Dinas Pertanian untuk memberikan edukasi terkait wabah hama tersebut," ucap Beni. Disadur dari Detik.com

ulat grayak Hama Pertanian Kabupaten Garut


Loading...