Berangkat dari BIJB Kertajati, Jemaah Umrah Akan Tempuh Waktu 10,5 Jam atau Lebih
Terasjabar.id - 108 jemaah umrah yang diterbangkan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akan menempuh perjalanan sekitar 10,5 jam.
Hal ini disampaikan, Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Kertajati, Iboet Astono, Rabu (8/1/2020).
Dirinya mengatakan, perjalanan perdana jemaah umrah dari Bandara Kertajati menuju Jeddah akan memakan waktu sekitar 10,5 jam.
Namun, waktu perjalanan akan lebih lama satu jam dari yang diperkirakan jika pesawat jenis Airbus a320 itu transit terlebih dahulu di India.
"Akan makan waktu 10,5 jam, tapi kalau transit karena butuh waktu satu jam untuk mengisi bahan bakar, jadi 11,5 jam jika ditambah transit," ujar Iboet.
Lanjut Iboet, dengan perjalanan yang memakan waktu selama itu, pesawat setidaknya membutuhkan bahan bakar sekitar 90 ribu liter setiap sekali penerbangan.
Terkait hal itu, dirinya telah bekerjasama dengan pihak Pertamina telah menyelesaikan pembangunan depot Pertamina di belakang Bandara Kertajati.
"Bulan Mei tahun ini, kami akan menyelesaikan depot Pertamina di Bandara Kertajati dan akan menampung sekitar 9 juta liter bahan bakar. Untuk saat ini perjalanan umrah, kami tentunya telah siap terkait bahan bakar yang dibutuhkan," ucapnya.
Iboet menyampaikan, untuk saat ini penerbangan untuk melayani jemaah umrah hanya dapat dilakukan dalam waktu satu minggu sekali, yakni di hari Rabu.
Namun, dirinya mengaku, sebenarnya Bandara Kertajati masih bisa melayani penerbangan umrah tiga hingga empat kali perhari.
"Tidak ada masalah, kapasitas terminal ini 5,6 juta per tahun, ini masih di bawah 1 juta," ucapnya.
Terkait target tertentu perihal perjalanan umrah, Iboet menjelaskan bahwa tidak ada penerapan target tertentu.
Namun, pihaknya akan terus melakukan pendekatan dengan pihak-pihak terkait agar perjalanan umrah dari BIJB Kertajati dapat terus bertambah.
"Kami akan koordinasi dengan para travel umrah, terutama yang di Jawa Barat untuk terus memimpin jamaah umrah melalui Bandara Kertajati. Tidak ada target, tapi kami akan intensifkan komunikasi dengan travel dan maskapai," kata Iboet.(Tribunjabar.id)